Buntut Aksi Kericuhan, Persija dan Persib Dilarang Pakai Stadion Patriot untuk Laga Panas
Buntut kericuhan laga Persija vs Persib, Macan Kemayoran dipastikan tak dapat izin bermain di Stadion Patriot untuk laga panas selanjutnya di Liga 1.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kericuhan yang terjadi pada laga Persija vs Persib pada lanjutan pekan ke-11 Liga 1 yang digelar di Stadion Patriot pada Sabtu, 2 September 2023 tampaknya berbuntut panjang.
Alhasil, tim berjuluk Macan Kemayoran yaitu Persija dipastikan tidak tak boleh memakai Stadion Patriot lagi untuk laga panas.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.
Baca juga: Hasil Terbaru Sidang Komdis PSSI: Persija Didenda Rp 25 Juta, Ketua Viking Persib Club Kena Hukuman
"Itu urusannya panpel Persija, yang pasti stadion alternatif untuk Persija sudah diregister itu Stadion Patriot," ucap Ferry Paulus saat ditemui seusai Launching Liga 2 2023/24 di Pegadaian Tower, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 September 2023, dikutip dari BolaSport.
"Kita tinggal tunggu saja apakah larangan main di patriot itu in-line dengan jadwalnya atau tidak," sambung Ferry Paulus.
Diketahui, laga Persija vs Persib memang sejatinya dari dulu selalu panas.
Sementara pada laga Persija vs Persib pada lanjutan pekan ke-11 Liga 1, kericuhan terjadi lantaran diduga adanya suporter Persib yang menyusup menonton secara langsung di Stadion Patriot.
Tak ayal, begitu ketahuan suporter Persib itu pun langsung diamuk suporter Persija, Jakmania.
Bahkan para para pemain setelah laga usai terlihat dilempari botol plastik oleh beberapa oknum.
Kerusuhan tidak hanya terjadi di dalam Stadion Patriot.
Di luar Stadion Patriot, ada beberapa kerusuhan yang mengakibatkan situasi lalu lintas di jalan terkena imbasnya.
Atas insiden itu, Persija dipastikan tidak akan mendapat izin untuk menggelar laga Liga 1 2023/24 di Stadion Patriot itu saat menjamu lawan yang berpotensi menimbulkan kisruh.
Kepala Dinas Dispora Kota Bekasi, Zarkasih, mengakui sudah mendapatkan arahan untuk mengevaluasi pertandingan Persija ke depannya.
"Untuk pertandingan tensi tinggi yang menimbulkan kerusuhan, kami tidak akan mengizinkan kembali," kata Zarkasih.