Kenapa Trio Messi-Neymar-Mbappe Justru Ciptakan Neraka di PSG? Ternyata Ini Penyebabnya
ruang ganti PSG cenderung penuh drama, konflik, dan intrik bertabur protes besar-besaran dari suporter yang dilakukan secara bergelombang.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Kenapa Trio Messi-Neymar-Mbappe Justru Ciptakan Neraka di PSG? Ternyata Ini Penyebabnya
TRIBUNNEWS.COM - Selama dua musim Paris Saint-Germain punya lini serang yang sangat menakutkan dengan tiro Lionel Messi, Mbappé, dan Neymar Jr di dalamnya.
Namun, alih-alih menuai banyak kesuksesan, klub ibu kota Prancis itu justru seolah menciptakan nerakanya sendiri.
PSG gagal melewati babak 16 besar Liga Champions dan bahkan nyaris tidak memenangkan gelar Ligue 1 2022-23.
Baca juga: Messi Berpeluang Pecahkan Satu Rekor Ini saat Bela Timnas Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Lebih mengenaskan, ruang ganti PSG cenderung penuh drama, konflik, dan intrik bertabur protes besar-besaran dari suporter yang dilakukan secara bergelombang.
Eksperimen yang gagal membuat klub ibu kota melakukan perubahan drastis pada jendela transfer musim panas ini.
Messi meninggalkan raksasa Prancis tersebut sebagai agen bebas setelah kontraknya berakhir pada 30 Juni.
Selanjutnya, Neymar kini bermain di Arab Saudi setelah Al-Hilal dilaporkan membayar 90 juta euro untuk pemain Brasil itu.
Meskipun sepertinya Mbappé akan segera keluar, dia kini menjadi pusat proyek PSG tersebut.
Lalu mengapa trio ini gagal? Mantan direktur olahraga Leonardo berbicara ke Globo Esporte (h/t Gianluca Di Marzio), menjelaskan alasannya mengapa ketiga penyerang ini tidak bisa membawa kejayaan Eropa bagi PSG.
Leonardo menyebut ego bukan dasar dari masalah ketiga superstar sepakbola tersebut.
“Saya kira ego tidak ada hubungannya dengan hal itu,” kata Leonardo.
“Mereka adalah orang-orang yang memecahkan lebih banyak masalah daripada menciptakannya. Jika Anda merasa perlu menyelesaikan masalah mereka, Anda adalah bagian darinya. Anda harus memikul beban dan kehormatan. Itu bagian dari permainan," kata Leonardo menyiratkan faktor kebersamaan dari manajemen menjadi masalah mendasar di PSG.
“Jika Anda membangun serangan seperti itu, Anda telah melakukan yang terbaik. Jika tidak berhasil, itu bukan hanya karena satu alasan. Manajer harus menempatkan pemain tertentu dalam kondisi yang baik dan membuat mereka merasa baik. Siapa pun yang memenangkan kejuaraan pada akhirnya adalah klubnya,” kata Leonardo.
PSG kini memiliki trio penyerang baru yang mencakup Mbappé bersama rekan satu timnya di tim nasional Prancis, Ousmane Dembélé dan Randal Kolo Muani.
Akankah ketiganya berhasil?
Hanya waktu yang akan memberitahu.