Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17, Bima Sakti, menyambut baik duel perdana Piala Dunia U-17 2023.

Skuad Garuda Muda akan bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, selama babak penyisihan grup A.

Perjalanan Timnas Indonesia U-17 akan dimulai dengan menghadapi Ekuador, Jumat (10/11/2023) atau bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.

"Ya alhamdulillah kami mulai 10 November dan hari pahlawan," kata Bima Sakti di Lapangan A Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/9/2023).

Bima Sakti pun berharap itu menjadi awal yang manis bagi Garuda Muda. Terlebih, mereka akan tampil di Surabaya yang berjuluk sebagai Kota Pahlawan.

"Dan diadakannya di Surabaya juga jadi mudah-mudahan jadi momen baik bagi Timnas U-17," harap pelatih berusia 46 tahun itu.

Menatap ajang tersebut, Timnas Indonesia U-17 pun akan menjalankan serangkaian persiapan.

Terdekat, Iqbal Gwijangge dan kolega akan terbang ke Jerman untuk menjalankan pemusatan latihan (TC).

Namun, sebelum bertolak ke Jerman, Garuda Muda menjalankan serangkaian tes fisik dalam sesi latihan di Lapangan A Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/9/2023).

"Sebelum berangkat ke Jerman akan melakukan tes lagi dan sebelumnya kita sudah melakukan tes VALD di medical center PSSI," kata Bima Sakti.

"Tapi kali ini kita akan berangkat ke Jerman. Kami akan tes lagi mereka," jelasnya.

Bima Sakti mengatakan, serangkaian tes itu dilakukan untuk menyusun program latihan selama pemusatan latihan di Jerman.

"Kami ambil data mereka untuk kami susun lagi program latihan lagi di Jerman," ungkap pria asal Balikpapan itu.

Sekadar informasi, Timnas Indonesia U-17 tergabung dalam grup A bersama Equador, Panama, dan Maroko pada Piala Dunia U-17 2023.

Piala Dunia U-17 2023 akan mulai berlangsung 10 November mendatang dan akan ditutup oleh partai puncak pada 2 Desember 2023.

Turnamen di Indonesia tahun ini akan menjadi edisi ke-19 dari Piala Dunia U-17 yang kali pertama diselenggarakan pada 1985.

Indonesia menjadi satu-satunya kontestan yang berstatus debutan. Total 24 negara akan bersaing di dalamnya.