Dua Pemain Sepakbola Amputasi Indonesia Merumput di Luar Negeri
Dua pemain Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia, berhasil mencetak sejarah membanggakan.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pemain Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia, berhasil mencetak sejarah membanggakan.
Aditya dan Shiddiq Bahari menjadi pemain sepak bola amputasi pertama dari tanah air yang merumput di luar negeri.
Keduanya bakal bergabung dengan Kayseri Melikgazi Belediyespor untuk mengarungi Amputee Super Lig 1 musim 2023/24.
Pemain berusia 26 tahun itu mengatakan bahwa dirinya mendapatkan kontrak usai berlaga dalam Artalive Challenge Cup 2023 di Malaysia beberapa waktu lalu.
"Jadi kemarin setelah turnamen di Malaysia dapat tawaran dari salah satu pelatih klub Turki yang baru promosi ke Liga Super," kata Aditya, saat ditemui di Kantor PSAI, Selasa (19/9/2023).
"Dia nawarkan, 'kamu mau bermain di tim saya?' Saya cari tau dulu klubnya, makin ke sini tawarannya serius, akhirnya saya tertarik. Karena ini pertama kali pemain amputee bisa bermain di luar," imbuhnya.
Aditya mengatakan, ini adalah bagian dari mimpinya yang bisa ia capai, setelah sebelumnya berhasil membawa Indonesia tampil di Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022.
Dia pun berambisi untuk tampil optimal demi membawa timnya berlaga di Liga Champions Sepak Bola Amputasi Eropa.
"Ya, ini salah satu impian saya setelah bermimpi bermain di piala dunia, tujuan ini sebagian dari mimpi saya. Mudah-mudahan saya bisa ikut main di Liga Champions Eropa," ujar Aditya.
Adit mengatakan bahwa saat ini dirinya fokus untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran fisiknya.
Pasalnya, ketika di Turki nanti, Aditya mengatakan bahwa dirinya dituntut untuk bermain dengan skema permainan yang cepat.
"Kesempatan ini tantangan buat saya. Di sana, ritme permainannya lebih cepat, hanya satu sampai dua sentuhan," tutur Adit.
Sementara itu, Aditya mengatakan kehadiran Shiddiq Bahari (Bahir) menjadi keuntungan bagi Aditya untuk menjalankan adaptasi.
"Ada temen juga dari Jember, Mas Bahir, dapat tawaran juga satu klub. Jadi saya senang karena punya teman di sana, enggak sendirian," kata Adit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.