Setelah Milan Dipermalukan Inter 1-5, Begini Prediksi Skor AC Milan Vs Newcastle di Liga Champions
AC Milan baru saja dicabik-cabik Inter Milan dengan skor telak 1-5 di laga derby di Serie A pada akhir pekan lalu.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- AC Milan dicabik-cabik Inter Milan dengan skor telak 1-5 di laga derby di Serie A pada akhir pekan lalu.
Itu adalah kekalahan pertama AC Milan yang dirasakan di Liga Serie A musim 2023-2024.
Setelah kekalahan telak atas Inter Milan itu, AC Milan harus segera menghadapi Newcastle United di laga pertama fase grup F Liga Champions pada Selasa (19/9) Pukul 23:45 WIB
Sejumlah prediksi meramalkan, AC Milan dan Newcastle akan berakhir imbang dalam pertandingan ini, ada juga prediksi yang menyebut Milan akan menang di laga ini.
Whoscored memprediksi AC Milan melawan Newcastle United akan berakhir imbang 1-1.
Prediksi yang sama juga dibuat oleh Sportskeeda, mereka menulis prediksi AC Milan vs Newcastle United juga akan berakhir dengan skor 1-1.
Sedangkan Sportsmole membuat prediksi AC Milan akan menang atas Newcastle United dengan skor 2-1.
Pertandingan big match Liga Champions antara AC Milan melawan Newcastle menjadi ajang reuni bagi Sandro Tonali dengan mantan klubnya di San Siro saat The Magpies menghadapi Rossoneri di fase grup F pada Selasa (19/9) Pukul 23:45 WIB.
Sandro Tonali sempat merasakan masa-masa indah bermain di AC Milan. Dia pernah dianggap sebagai simbol transformasi Rossoneri.
Sandro Tonali, pemain yang sempat mendapat julukan "The Next Andrea Pirlo" itu telah bermain dalam 130 pertandingan dan mencetak 7 gol dan 13 asis untuk Milan.
Pada Juli 2023 lalu, dia pindah ke Newcastle. Hingga kini, dia baru tampil dalam 4 pertandingan Newcastle dengan mencetak satu gol.
Suasana tidak nyaman dirasakan Sandro Tonali jelang laga reuni tersebut.
AC Milan baru saja dibantai rival bebuyutan, Inter Milan dengan skor 1-5 di Serie A.
Begitu pula Newcastle mengawali musim Liga Premier dengan merasakan 3 kekalahan dalam 5 pertandingan sehingga mereka berada di peringkat 11 klasemen Liga Premier.
AC Milan akan kembali ke stadion yang menjadi tempat di mana mereka dihantui mimpi buruk dengan kekalahan telak 1-5 melawan Inter di laga derby.
La Gazzetta dello Sport menyebut kekalahan AC Milan 1-5 atas Inter sebagai tamparan membangunkan. "Itu adalah lima tamparan, yang dilakukan satu demi satu," tulis La Gazzetta dello Sport.
Mereka juga menyebut Milan tidak memiliki intensitas, banyak kesalahan bodoh, dan semuanya berakhir dengan kekalahan yang menyakitkan.
Pelatih Newcastle, Eddie Howe mungkin akan menyaksikan laga ulangan derby Milan lagi di pesawat menuju Italia. Ada celah yang harus diungkap dan suasana hati yang buruk di Milan yang harus diwaspadai.
Pioli diminta oleh fan untuk meminta maaf atas kekalahan lawan Inter Milan usai pertandingan, namun dia menolaknya, dia kini fokus pada laga melawan Newcastle.
Tonali sempat mengalami cedera paha saat bertugas di timnas Italia yang memaksanya absen saat Italia menang 2-1 di kualifikasi Euro 2024 atas Ukraina.
Tonali juga tidak berlatih dengan rekan setimnya di Magpies jelang laga lawan Brentford tetapi dimasukkan ke bangku cadangan.
Eddie Howe memutuskan untuk tidak menggunakan Tonali dengan harapan dia siap untuk pertandingan Liga Champions di San Siro.
“Sandro tidak berlatih bersama kami, dia menjalani pemindaian dan berhasil melewatinya [pada hari Jumat] tetapi kami hanya akan menggunakan dia dalam keadaan darurat,” kata Howe.
Ditanya apakah Tonali akan dimainkan lawan AC Milan, Howe menjawab: “Saya harap demikian. Itu adalah bagian dari pemikiran untuk tidak mengambil risiko hari ini kecuali kami benar-benar harus mencoba dan membuatnya tersedia untuk pertandingan berikutnya.”
Pemain berusia 23 tahun ini menghadapi klub masa kecilnya hanya dua bulan setelah hengkang. Tonali berbicara kepada media malam ini jelang pertandingan tersebut.
Suasana buruk dirasakan tim AC Milan jelang Liga Champions ini setelah kekalahan derby yang menimbulkan keraguan untuk tampil dengan penampilan terkini menghadapi mantan pemainnya, Sandro Tonali.
Kekalahan 1-5 dari Inter Milan mengakhiri catatan 100 persen menang AC Milan di Liga Serie A dan membuat para penggemar terguncang.
AC Milan merasakan kekalahan dalam derby untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut, sebuah rekor yang juga mencakup saat mereka tersingkir di Liga Champions musim lalu setelah kalah di semifinal melawan rival lokalnya.
Pioli, yang membimbing AC Milan meraih gelar liga pertama mereka dalam 11 tahun pada tahun 2022, mendapat kritik keras karena menolak meminta maaf kepada para penggemar atas kekalahan derby terberat sejak 1974.
Dia menilai, skor tersebut tidak pantas didapat karena diakhiri dengan dua gol telat dari Hakan Calhanoglu dan Davide Frattesi.
“Saya baik-baik saja dengan 70 menit pertama, 15 menit terakhirlah yang perlu dilupakan,” kata Pioli kepada wartawan.
"Kami seharusnya tetap bersatu sebagai sebuah tim hingga akhir, namun kami justru mengalami demoralisasi dan menjadi tidak seimbang. Saat kedudukan 2-1, kami seharusnya dapat bangkit namun gol ketiga (pada menit ke-69) membuat kami kewalahan."
Trio pemain baru yang tampil impresif dalam tiga kemenangan pembuka Milan – penyerang Christian Pulisic, gelandang Ruben Loftus-Cheek, dan Tijjani Reijnders digagalkan oleh Inter yang mencatatkan skor agregat 12-1 dalam lima derby tahun 2023.
Kekalahan yang memalukan pada hari Sabtu membuat kunjungan Newcastle memiliki arti baru karena pertandingan pertama di Grup F yang sulit juga bersaing dengan Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain.
Milan memasuki musim baru di persimpangan jalan setelah penjualan besar-besaran Sandro Tonali, yang menurut pelatih Newcastle Eddie Howe akan tampil pada laga ini.
Penjualan itu merupakan dua pukulan menyakitkan setelah ikon klub AC Milan, Paolo Maldini dicopot dari perannya sebagai direktur teknis bersama dengan direktur olahraga Frederic Massara.
Maldini dan Massara mengontrak Tonali dan sederet pemain lainnya yang membawa Milan meraih Scudetto. Kepergian mereka membuat para suporter bertanya-tanya mau di bawa ke arah mana Milan saat ini?
Penjualan Tonali juga merupakan tanda lain bahwa juara Eropa tujuh kali itu tidak akan bisa bersaing dengan kekuatan finansial Liga Premier dan beberapa klub super lainnya.
Namun Milan, yang dijalankan oleh dana investasi Amerika RedBird, telah mengikat penyerang bintang Rafael Leao hingga 2028 dan mulai berupaya mendatangkan sejumlah pemain baru untuk memperdalam skuad mereka.
Tanda-tanda awal juga bagus, dengan kemenangan meyakinkan atas Bologna, Torino, dan Roma menjadi lebih mengesankan berkat pengaruh langsung dari Loftus-Cheek, Pulisic dan Reijnders.
Namun pada hari Minggu, Gazzetta Dello Sport yang berbasis di Milan mengatakan bahwa semua perasaan baik itu telah sirna disapu oleh Inter.
“Kami berkembang dengan setiap kemenangan, sekarang kami perlu belajar dari kekalahan berat. Tidak akan ada dampak apa pun karena ini adalah tim yang matang. Kami tidak memiliki masalah mental apa pun di sini,” kata Pioli.
Tim asuhan Pioli perlu menunjukkan bahwa pembantaian di derby Milan hanyalah sebuah kesalahan belaka, dan bukan sekedar gambaran yang akan terjadi saat mereka menghadapi tim-tim papan atas. (Tribunnews/mba)
Milan vs Newcastle
Liga Champions Fase Grup F
Stadion: San Siro
Selasa (19/9) Pukul 23:45 WIB
Perkiraan Pemain
AC Milan (4-3-3):
Maignan; Hernández, Kjaer, Tomori, Calabria; Reijnders, Krunic, Loftus-Cheek; Leao, Giroud, Pulisic
Manajer: Stefano Pioli
Newcastle (4-3-3):
Pope; Burn, Botman, Schar, Trippier; Longstaff, Guimaraes, Tonali; Gordon, Isak, Almirón
Manajer: Eddie Howe
Grup F Liga Champions
2 PSG
3 Dortmund
4 Milan