Satgas Independen Anti Mafia Bola Resmi Terbentuk, Ini Dia Anggotanya
Kelompok yang berdiri sendiri alias independen itu berisikan, Maruarar Sirait, Najwa Shihab, Akmal Marhali, dan Ardan Adiperdana.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepak bola Indonesia kembali memiliki 'watchdog' dalam urusan anti mafia.
Kelompok yang berdiri sendiri alias independen itu berisikan, Maruarar Sirait, Najwa Shihab, Akmal Marhali, dan Ardan Adiperdana.
Satgas Independen Antimafia Bola Resmi Dibentuk
Satuan Tugas (Satgas) Independen anti mafia bola resmi terbentuk, lewat konferensi pers yang dilakukan oleh PSSI, di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa pembentukan satgas ini berdasarkan pertemuannya dengan Presiden RI, Joko Widodo.
"Seperti yang sudah saya sampaikan, FIFA akan buka kantor di Indonesia untuk mendampingi transformasi sepak bola Indonesia," kata Erick.
"FIFA sudah mencantumkan beberapa poin awal sejak memang pertemuan daripada Presiden FIFA dengan Presiden Jokowi, tentu kembali tadi pagi saya dan presiden ketemu untuk diskusi mengenai hal ini jadi atensi khusus," paparnya.
Erick Thohir Berikan Alasannya Tunjuk Personil Satgas
Erick Thohir mengungkapkan mengapa satgas ini berisikan nama-nama di atas. Menurutnya, para tokoh yang bercokol di satgas ini telah memiliki track record yang mumpuni untuk mengemban tugas sebagai pemberentas mafia sepak bola.
Maruarar Sirait akan menjadi ketua dari Satgas Independen Anti Mafia Bola, pernah menjadi Sterring Committee (SC) Piala Presiden edisi 2015-2019. Lalu, Najwa Shihab, tokoh pers yang sempat melakukan investigasi soal mafia bola beberapa waktu lalu.
Akmal Marhali sendiri merupakan tokoh yang santer mengkritisi sepak bola nasional dan Ardan merupakan mantan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Republik Indonesia.
"Ara pengalaman bongkar kasus-kasus besar, dipercaya jadi SC Piala Presiden, kalau Najwa, tokoh pers yang memang peduli dan cinta sepak bola, tentu punya komitmen luar biasa selama ini mendorong perbaikan sepak bola itu sendiri," ujar Erick.
"Lalu Akmal, sangat keras tapi juga konstruktif ketika bicara apa yang harus kami perbaiki, Pak Ardan latar belakang keuangan, bekas Kepala BPKP, auditor negara. Beliau juga menjabat Ketua Akuntan Indonesia," imbuhnya.
Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa satgas independen anti mafia bola ini nantinya memiliki akses untuk melaporkan langsung hasil kerjanya ke Presiden RI, bahkan ke FIFA.
"Dengan ini saya tentu nanti bekerja sama tapi hasil laporannya tentu tim Satgas ini akan bicara ke presiden dan bukan tidak mungkin diberi akses melaporkan langsung ke FIFA," tutur Erick.