Timnas Indonesia lebih mendominasi penguasaan bola dibandingkan pemain Korea Utara.

Anak asuh Indra Sjafri juga memanfaatkan transisi untuk membongkar pertahanan lawan, namun upaya Robi Darwis, Abimanyu dan kolega belum mampu menembus pertahanan Korea Utara.

Kembali ke Jinhua Sports, Kyrgyzstan menghasilkan peluang pertama, sundulan Baiaman Kumarbai masih terlalu lemah dan bisa diantisipasi kiper China Taipei, Chiu Yu Hung.

Hingga pertengahan babak pertama, tak banyak perubahan yang terjadi, Kyrgyzstan masih kendali permainan.

Satu peluang yang hampir berbuah gol dari sundulan Atai Ilichbek Uulu, namun bola masih melebar tipis di sisi kanan gawang.

Pada menit 23 di laga Timnas Indonesia vs Korea Utara, sebuah upaya bagus dari anak asuh Indra Sjafri yang melakukan umpan-umpan pendek di sisi tengah lapangan.

Taufany, Egy, Ramai terlibat dalam upaya tersebut. Tapi sayang, ketika Ramai mendapatkan umpan dan melepaskan plessing ke gawang, tendangannya masih terlalu lemah sehingga berhasil ditangkap Kang Juhyok.

Setelah itu, dominasi pertandingan berubah dari kedua laga, China Taipei dan Korea Utara yang mengalami tekanan selama 20 menit awal babak pertama mampu keluar dan memberikan ancaman.

Pemain Korea Utara, Kukchol Kang melepaskan tendangan percobaan dari luar kotak penalti Indonesia, tetapi masih melambung tipis di atas mistar gawang Ernando Ari.

China Taipei mendapat hadiah penalti pada menit 33, Adilet Nurlan melanggar Yu Yao Hsing di kotak 12 pas.

Chen Po Liang yang masju sebagai eksekutor penalti China Taipei berhasil menunaikan tugasnya, bola yang mengarah ke sisi kanan gawang gagal dijangkau Artem Priadkin.

Skor 1-0 untuk China Taipei.

Korea Utara sukses membuka keunggulan pada menit 39, memanfaatkan kelengahan pemain Timnas Indonesia.

Chin Wen Yen terbebas dari posisi offside di kotak penalti Indonesia, dia mendapatkan bola liar, lalu menyontek bola ke gawang Ernando.