Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Zaenal Arief Ungkap Alasan Striker Lokal Sulit Berkembang di Indonesia

Legenda Persib Bandung, Zaenal Arief turut menyoroti minimnya kualitas striker lokal Indonesia.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Zaenal Arief Ungkap Alasan Striker Lokal Sulit Berkembang di Indonesia
Tribunnews/Abdul Majid
caption: Legenda sepakbola Indonesia, Zaenal Arief saat diwawancarai usai hadir dalam acara Superco Superfest 2023 di Verde Sports Hub PIK 2, Tangerang, Minggu (24/9/2023). Tribunnews/Abdul Majid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Legenda Persib Bandung, Zaenal Arief turut menyoroti minimnya kualitas striker lokal Indonesia.

Menurut Zaenal Arief, tim-tim sepakbola saat ini memang lebih mempercayakan lini depan mereka kepada pemain asing.

Terlebih regulasi Liga saat ini yang memperbolehkan diperkuat enam pemain asing.

Kondisi tersebut membuat striker lokal pastinya tidak terlihat apalagi mereka tak mendapatkan menit bermain yang banyak.

“Itu ya, sekarang eranya sudah modern. Beberapa mantan striker Timnas kita yang lebih dulu sering memperdebatkan sekarang kekurangan striker lokal ya, karena kan memang eranya berbeda,” ujar Zaenal Arief saat ditemui di Verde Sports Hub PIK 2, Tangerang, Minggu (25/9/2023).

“Setiap klub sekarang sudah didominasi pemain asing untuk lini depan, jarang sekali mendapatkan kesempatan untuk pemain lokal,” sambungnya.

BERITA TERKAIT

Untuk itu, eks striker Timnas Indonesia itu pun berharap striker-striker lokal yang masih diberi kesempatan bermain harus bisa benar-benar menunjukkan kualitasnya.

Saat ini, Zaenal Arief melihat striker lokal Indonesia yang berkualitas yakni ada Muhammad Ramadhan Sananta.

Ia pun berharap hadirnya Sananta bisa memicu para striker lokal lainnya untuk terus bekerja keras sehingga membuat Indonesia kembali mempunyai banyak pemain depan yang disegani lawan-lawannya.

“Yang jelas, harapan sih ya, bahwa pemain depan itu harus tetap ada. Susah juga sih karena eranya sudah modern. Beruntung lah kalau ada kesempatan menit bermain, harus sebisa mungkin ditunjukkan,” ujar pria 42 tahun tersebut.

“Kemarin Sananta, saya punya ekspektasi lebih terhadap striker ini. Saya lihat dia benar-benar fight, pekerja keras. Mudah mudahan setelah Sananta, termotivasi pemain-pemain yang lain, dengan catatan harus ada kesempatan,” pungkasnya.

Tak Masalahkan Hadirnya Pemain Naturalisasi

Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong terus menaturalisasi pemain-pemain keturunan.

Berbeda dari sebelumnya, pemain-pemain naturalisasi saat ini mereka dipilih berdasarkan usia produktif dan tentunya kualitas

Pemain naturalisasi anyar yang sudah terlihat kualitasnya dan membantu Timnas Indonesia antara lain, Jordi Amat, Sandy Walsh, Ivar Jenner dan Rafael Struick.

Hadirnya pemain-pemain naturalisasi tersebut pun turut mendapatkan sorotan dari eks pemain Timnas Indonesia, Zaenal Arief.

“Kalau saya sih tidak terlalu ingin fokus dan biarkan itu ya. yang jelas kalau totalitasnya betul-betul demi prestasi sepakbola indonesia, ya tidak masalah,” ujar Zaenal Arief saat ditemui di Verde Sports Hub PIK 2, Tangerang, Minggu (24/9/2023).

“Karena memang ya dia juga berhak karena ada darah Indonesia. Jaid berhak untuk membela Timnas,” sambungnya.

Lebih lanjut, eks pemain Persib Bandung itu meminta kepada semua pihak agar tak lagi memperdebatkan pemain naturalisasi.

Menurutnya, selama pemain naturalisasi tersebut berkualitas dan membawa dampak positif bagi Timnas Indonesia, justru kehadiran pemain naturalisasi tersebut harus benar-benar didukung.

“Jadi saya pikir, kita juga tetap jangan menjadi perdebatan iya atau tidak (setuju dgn naturalisasi-red). yang jelas kalau untuk prestasi Indonesia, agar lebih berprestasi, kenapa tidak?,” pungkasnya.

Sementara itu, hal senada juga sebelumnya dilontarkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ia meminta masyarakat lebih terbuka, pasalnya program naturalisasi dilakukan demi memperkuat Timnas Indonesia.

“Saya rasa kalau sebagai bangsa, kita harus terbuka. Yang namanya olahraga menjadi globalisasi, yang namanya pemain Indonesia dan diaspora berjalan seiring,” ujar Erick.

“Buat saya, siapapun yang mau membela Merah Putih dan pemain ini bukan untuk kepentingan kelompok atau pribadi tetapi yang terbaik untuk tim nasional, ya kenapa tidak?”, sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas