Hugo Samir di Asian Games, dari Pujian hingga Komentar Rasis, Jacksen F Tiago Beri Peringatan Tegas
Hugo Samir jadi korban rasis usai kartu merah saat Timnas Indonesia vs Uzbekistan, Jacksen F Tiago pasang badan, ingatkan sang anak untuk belajar.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pujian dan cacian didapatkan oleh pemain Timnas Indonesia, Hugo Samir saat berlaga di Asian Games 2023, China.
Hugo Samir mendapat pujian ketika dirinya berhasil mencetak satu gol saat injury time melawan Kyrgyzstan (19/9)
Gol tersebut merupakan gol perdananya untuk Timnas Indonesia.
Tapi sembilan hari setelah itu, Hugo Samir bak tersambar petir, mendapat kritikan, cibiran, dan cacian dari publik karena sikapnya di lapangan.
Baca juga: Pesan Jacksen F Tiago untuk Hugo Samir usai Bikin Bangga Indonesia, Proud of you, Tetap Membumi
Ya, Hugo Samir menerima kartu merah saat melawan Uzbekistan pada perpanjangan waktu babak pertama (28/9).
Dia tampak menyikut pemain Uzbkeistan hingga harus diusir wasit keluar lapangan.
Aksi tersebut menimbulkan gejolak, karena dianggap tidak bisa mengontrol emosi dalam permainan.
Nama Hugo Samir pun sempat trending di media sosial pasca-pertandingan Timnas Indonesia vs Uzbekistan kemarin.
Ayah Hugo Samir, Jacksen F Tiago di story Instagram mengomentari apa yang terjadi dalam siklus anaknya tersebut.
"Beberapa hari yang lalu, kamu rasakan manisnya saat dipuji," tulis Jacksen.
"Saat ini, adalah saat kamu rasakan pahitnya kalau dicaci," sambungnya.
"Hidup ini keras Hugo Samir. Hanya yang terkuat yang bertahan."
"Belajar dari kesalahanmu atau kamu mati mencoba," tutupnya.
Insiden ini memancing publik membincangkan namanya, bahkan beberapa komentar kebencian yang bernada rasis diterima oleh mantan pemain akademi persis Solo tersebut.
Mengetahui hal itu, Jacksen mengunggah nama-nama pelaku di story Instagramnya.
"Mereka memanggil kita m****, tapi saya yakin mereka ingin memiliki hidup yang indah dan sukses seperti kami," caption mantan pelatih Persis Solo itu.
"Manusia tidak pernah lempar batu ke pohon yang tidak berbuah (dengan mentag dua nama yang diduga pelaku)."
"Sedikit rasis," tutupnya.
(Tribunnews.com/Sina)