Kisah Berulang Bayern Munchen Selamatkan Muka Sepak Bola Jerman di Liga Champions
Situasi identik seakan dirasakan Bayern Munchen sebagai wakil Jerman di ajang Liga Champions setiap musimnya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Situasi identik seakan dirasakan Bayern Munchen sebagai wakil Jerman di ajang Liga Champions setiap musimnya.
Bayern Munchen terlihat seperti menjadi penggendong utama wakil Jerman di kompetisi Liga Champions.
Dikala performa wakil Jerman lainnya cenderung tidak konsisten, penampilan Bayern Munchen justru sebaliknya.
Bayern Munchen mampu menunjukkan kualitasnya secara konsisten sebagai kandidat juara Liga Champions setiap musimnya.
Sebagaimana pada awal musim ini, dimana Bayern Munchen menjadi tim Jerman paling konsisten.
Dalam dua laga pembuka Liga Champions, Bayern Munchen sukses menyapu bersih dengan kemenangan.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Champions Grup E-H: Kesempurnaan Barcelona dan Manchester City
Pada matchday pertama, Bayern Munchen mempecundangi Manchester United dengan skor 4-3 di Allianz Arena.
Kemenangan kembali diukir Bayern Munchen saat bertandang ke markas Copenhagen pada matchday kedua.
Bayern Munchen mampu menang dengan cara comeback dengan skor 1-2 melawan wakil Denmark tersebut.
Kemenangan melawan Manchester United dan Copenhagen menempatkan Bayern Munchen di puncak klasemen Grup A.
Raihan enam poin menjadi awal yang sempurna bagi Bayern Munchen di Liga Champions musim ini.
Bayern Munchen menjadi salah satu dari empat tim yang mencatatkan presentase kemenangan sempurna musim ini.
Selain Bayern Munchen, ada Real Madrid, Barcelona dan Manchester City yang masuk dalam kategori tersebut.
Kesempurnaan Bayern Munchen justru berbanding terbalik dengan performa wakil Jerman lainnya.
Sebagaimana misal Union Berlin yang jadi juru kunci klasemen Grup C.
Kekalahan melawan Real Madrid dan Braga pada dua laga pembuka membuat Union Berlin mengoleksi nol poin.
Langkah Union Berlin untuk bisa sekedar lolos 16 besar Liga Champions tentu makin sulit.
Hal ini dikarenakan Union Berlin dituntut untuk bangkit dan meraih kemenangan demi kemenangan pada sisa laga di babak penyisihan.
Selain Union Berlin, performa Borussia Dortmund dan RB Leipzig sebagai dua wakil Jerman lain juga belum menjanjikan.
Contohnya, Borussia Dortmund yang hanya mampu mendulang satu poin dari dua laga pembuka Liga Champions.
Setelah kalah melawan PSG pada matchday perdana, Borussia Dortmund hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan AC Milan.
Apesnya lagi, Borussia Dortmund tak mampu mencetak satu gol pun dalam dua laga tersebut.
Tumpulnya lini serang Borussia Dortmund jelas menimbulkan kekhawatiran tersendiri.
Apalagi Borussia Dortmund berada di grup neraka yang menawarkan persaingan sengit setiap laganya.
Alhasil jika tidak segera bangkit dan meraih kemenangan, Borussia Dortmund tak bisa diandalkan sebagai wakil Jerman.
Hampir sama dengan Borussia Dortmund, penampilan RB Leipzig juga belum sepenuhnya bagus.
Teranyar, RB Leipzig dikalahkan Manchester City dengan skor 1-3 pada matchday kedua, Kamis (5/10/2023) dinihari tadi.
Bedanya dengan Borussia Dortmund, RB Leipzig sempat meraih kemenangan pada laga perdana melawan Young Boys.
Kemenangan itu yang kini membuat RB Leipzig menempati posisi kedua Grup G Liga Champions.
Meskipun demikian, RB Leipzig harus lekas berbenah jika tidak ingin tersingkir di babak penyisihan grup.
Berkaca dari fakta di atas, Bayern Munchen seakan menanggung beban berulang sebagai penyelamat muka Jerman di Liga Champions.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.