Momen Lamine Yamal Pergi ke Toilet di Laga Porto vs Barcelona, tapi Tidak Kembali ke Lapangan
Whonderkid Barcelona, Lamine Yamal meninggalkan lapangan pertandingan selama 9 menit untuk ke toilet, dia mengalami sakit perut kata Xavi.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah momen unik tersaji dalam laga Porto vs Barcelona dalam penyisihan grup Liga Champions di Estadio do Dragao, Kamis (5/10/2023) dini hari WIB.
Momen itu terjadi pada wonderkid muda tim berjuluk Blaugrana, Lamine Yamal.
Pada menit 71, Barcelona main dengan 10 pemain karena Lamine Yamal meninggalkan pertandingan dan pergi ke toilet.
Anehnya, setelah keluar dia tak kembali lagi ke lapangan.
Hampir sepuluh menit Barcelona main dengan 10 pemain saat ditinggal Lamine Yamal.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Champions Grup E-H: Kesempurnaan Barcelona dan Manchester City
Pada akhirnya, menit 80, Xavi melakukan rotasi dengan memainkan Marcos Alonso untuk menggantikan Yamal.
Usut diusut, pemain berusia 16 tahun mengalami sakit sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Barca Universal bahkan mengungkapkan bahwa Lamine Yamal bermasalah dengan perutnya.
"Lamine Yamal tidak sehat," ucap Xavi usai pertandingan dikutip dari Barca Centre.
"Dia mengidap sakit, dia sudah memberitahu saya beberapa waktu lalu."
"Saya memanfaatkan waktu istirahat untuk memberitahunya agar cepat dan pergi ke toilet, tapi pada akhirnya mereka memberitahuku bahwa dia tidak akan bisa kembali ke lapangan," jelasnya.
Untung bagi Barcelona, selama ditinggal Lamine Yamal tidak ada momen berbahaya untuk menyamakan kedudukan.
Barcelona menang dengan skor tipis 0-1 melalui gol Ferran Torres di injury time babak pertama.
Tim asuhan Xavi harus bermain dengan 10 pemain saat tambahan waktu babak kedua menyusul kartu kuning kedua yang berujung kartu merah yang diterima Gavi.
Menurut Xavi, pada pertandingan tersebut timnya mendapat perlawanan sulit dari Porto yang mengincar kemenangan kedua di penyisihan grup Liga Champions.
Seperti yang diungkapkan pelatih Porto, Sergio Conceicao sebelum laga, kalau Barcelona membuatnya menderita, maka Porto juga akan membuat Blaugrana menderita.
"Ini adalah Liga Champions. Porto adalah klub besar di sepak bola Eropa," ucap Xavi usai laga dikutip dari laman UEFA.
"Kami menderita, tapi saya senang dengan cara tim saya bekerja. Kami mengorbankan diri kami sendiri, kami berjuang dan kami meninggalkan jiwa kami di lapangan untuk meraih 3 poin yang sangat penting," jelasnya.
Sementara itu, Sergio Conceicao berpuas diri dengan hasil yang diraih anak asuhnya.
Dia menilai, pemain telah memberikan yang terbaik di lapangan.
"Kerja keras, tekad, ambisi, dan keinginan untuk menang untuk pertandingan berikutnya. Itu yang perlu kami lakukan saat ini," beber Sergio Conceicao.
"Tidak banyak lagi yang bisa dikatakan. Kami sudah mencoba (lawan Barcelona) dansaat ini mencoba memenangkan pertandingan berikutnya. Kami akan terus bekerja," tutupnya.
(Tribunnews.com/Sina)