Hubungan Spesial Lukaku dengan Jose Mourinho, Lukaku Mengemas Brace saat Roma Gilas Cagliari 4-1
Romelu Lukaku sedang menggila. Yang teranyar, striker pinjaman dari Chelsea ini mengemas brace.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Romelu Lukaku sedang menggila. Yang teranyar, striker pinjaman dari Chelsea ini mengemas brace.
Lukaku mencetak dua gol saat AS Roma menggulung Cagliari 1-4 dalam pekan kedelapan Serie A di Stadion Unipol Domus, Cagliari, Minggu (8/10) malam.
Itulah gol kelima Lukaku dari enam laga di Serie A, yang membuatnya jadi topskor sementara.
Total, musim ini Lukaku sudah menyumbang tujuh gol dari delapan laga, termasuk di Liga Europa.
Jika ditambah dengan kiprahnya untuk timnas Belgia, total Lukaku menjaringkan sembilan gol, dalam delapan laga terakhir.
Dalam rangkaian delapan laga itu, dirinya hanya sekali absen cetak gol.
Dikutip dari OptaPaolo, ini adalah awal terbaik bagi seorang pemain Roma sejak Gabriel Omar Batistuta.
Striker Argentina yang membantu Roma meraih Scudetto bersejarah di tahun 2001 itu, mencetak delapan gol dalam enam laga Serie A.
Jumlah torehan lima gol Lukaku dari enam laga ini menyamai catatan Stephan El Shaarawy di masa jaya-jayanya saat bergabung Roma pada Januari 2016.
Lantas, apa yang membuat Lukaku kembali ganas, setelah melempem bersama Chelsea, dan juga bersama Inter Milan sebagai pemain pinjaman musim lalu?
Dalam wawancara pasca pertandingan dengan DAZN, Lukaku menggambarkan hubungan spesialnya dengan Jose Mourinho, dan memuji penampilan tim dalam kemenangan kemarin.
"Ini bukan tim saya. Ini adalah Roma. Kami adalah sebuah tim, kami harus berkembang karena kami berada di posisi yang sulit tetapi kami berkembang di setiap pertandingan,
Kami harus tampil lebih baik lagi untuk para penggemar dan kota ini. Saya senang dengan kemenangan ini," ujar penyerang asal Belgia ini.
"Saya seorang profesional, saya bekerja keras pada musim panas ini. Banyak orang berbicara tentang saya, saya tidak berbicara dan saya menunjukkan kemampuan saya di lapangan. Kami harus terus seperti ini," katanya.
"Mourinho? Kami memiliki hubungan yang spesial, dia mengenal keluarga saya.
Saya percaya padanya dan begitu juga sebaliknya, namun ia sangat tangguh saat dibutuhkan.
Itu adalah satu-satunya cara untuk berkembang sebagai seorang pemain," ujar Lukaku memuji sang pelatih.
Roma sudah unggul 1-0 di menit ke-18, setelah umpan terobosan Leonardo Spinazzola disambut dengan tenang oleh Houssem Aouar untuk menjebol gawang tuan rumah.
Dua menit kemudian, Umpan silang Rick Karsdorp disambar Romelu Lukaku di depan gawang untuk membawa keunggulan 2-0.
Roma memperbesar keunggulan pada menit ke-50. Umpan panjang Leandro Paredes dikontrol dengan baik oleh Andrea Belotti.
Dia mengecoh dulu bek lawan, sebelum melepaskan sepakan mendatar yang tak bisa dihalau kiper Simone Scuffet.
Roma menambah gol pada menit ke-58 lewat aksi Lukaku, menuntaskan umpan dari Leandro Paredes. Di menit akhir, Cagliari menipiskan ketinggalan lewat gol Nahitan Nandez dari titik putih.
Kemenangan ini mengangkat Roma ke posisi 13, dari semula di peringkat 16, dengan delapan poin dari tujuh laga.
Sedang Cagliari makin terbenam sebagai juru kunci dengan dua poin dari tujuh laga. (Tribunnews/den)