Mencla-menclenya Jose Mourinho, Kemarin Menolak Kini Ngebet Susul Ronaldo ke Arab Saudi
Jose Mourinho tidak konsisten atas pernyataannya menolak tawaran klub Liga Arab Saudi, kini pelatih AS Roma buka asa susul Cristiano Ronaldo.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - "Esuk dhele sore tempe" menjadi penggambaran yang tepat bagi seorang Jose Mourinho yang belum lama ini sempat menolak tawaran melatih klub Liga Arab Saudi, Al Hilal.
Jose Mourinho pernah mengungkapkan dirinya menolak tawaran menggiurkan dari klub Liga Arab Saudi demi bertahan di AS Roma.
Namun siapa yang menyangka, setelah mengamankan posisinya aman dari pemecatan, Jose Mourinho memberikan komentar berbeda 360 derajat dari pernyataan awal.
Pelatih asal Portugal ini membuka peluang untuk menyusul kompatriotnya, Cristiano Ronaldo ke Liga Arab Saudi.
Baca juga: Nasib Mourinho Masih Aman, AS Roma Bantah Kabar Bakal Pecat The Special One Meski Kalah Lagi
Sebagaimana yang diketahui, Mourinho menolak penawaran fantastis untuk membesut Neymar dan kolega.
Mou diberikan iming-iming gaji mencapai 26 juta Euro atau sekitar Rp430 miliar per musim. Namun saat itu mantan bos Inter Milan, Manchester United, Chelsea, Real Madrid dan FC Porto ini memilih mengabaikannya.
Keputusan penting itu diambil Mourinho sepanjang bursa transfer musim panas 2023. Dirinya memilih untuk bertahan di Roma pada musim 2023/2024.
Kebetulan musim ini jadi tahun terakhir kontraknya bersama Giallorossi. Mourinho merasa ingin memberikan sesuatu yang lebih dari dua musim pertamanya.
Sejak ditangani Mourinho, Roma mencicipi dua final kompetisi Eropa secara beruntun. Pertama, juara UEFA Europa Conference League 2021/2022. Kedua, runner-up Liga Eropa 2022/2023.
Di samping prestasi tersebut, Roma belum mau memperpanjang kontrak Mourinho. Sang manajer harus memberi pembuktian lagi di tahun terakhirnya, tidak hanya kesetiaan.
Di saat manajemen butuh kepastian, Roma malah oleng. Awal musim ini seperti bencana bagi Roma dan Mourinho karena diselimuti tren negatif.
Jika tidak segera membaik, Mourinho bakal dipastikan hengkang di akhir musim. Atau bahkan bisa lebih cepat karena dipecat.
Mourinho tampaknya tenang-tenang saja dengan ketidakpastian kariernya di Roma. Toh, dirinya sudah melihat kepastian ke mana dirinya akan melatih berikutnya.
“Saya akan pergi ke Arab Saudi. Saya sudah diyakinkan bahwa pada akhirnya saya akan bekerja di sana,” kata dia, seperti yang dikutip dari laman GOAL International.
“Saya masih belum tahu pastik kapan, tetapi saya yakin pasti akan terjadi. Saya juga akan dengan senang hati mengambil kesempatan itu,” lanjutnya.
Pernyataan ini diberikan setelah AS Roma memetik kemenangan 4-1 atas Cagliari pada pekan ke-8 Liga Italia.
Padahal pemilik AS Roma, Friedkin, telah memberikan ultimatum, posisi Jose Mourinho akan aman darfi pemecatan jika Romelu Lukaku dan kolega mengalahkan Cagliari.
Faktanya, setelah mengalahkan Cagliari, pelatih yang akrab dijuluki The Special One ini justru membuat pernyataan yang bisa menimbulkan kegaduhan di kalangan Romanisti, pendukung AS Roma.
Kontrak Mou di Giallorossi memang belum diperpanjang. Bahkan ada isu yang menyebutkan jika pemilik AS Roma sengaja tak memecat Mou dan memilih menghabiskan kontrak sang pelatih demi menghindari penalti.
Masa bakti Jose Mourinho di publik Olimpico Stadium akan usang per Juni 2024. Artinya, Mou bisa hengkang setelah menukangi Serigala Ibu Kota musim ini.
Hanya saja melihat perkembangan, Mou akan sulit merealisasikan targetnya membawa gelar juara bagi Lukaku cs di musim ini mengingat tren performa mereka yang belum stabil.
Terlepas dari itu, kedatangan Mourinho akan membuat Liga Arab Saudi semakin meriah. Selama musim panas 2023 lalu, banyak bintang-bintang Eropa memutuskan hijrah ke Arab Saudi.
Cristiano Ronaldo jadi yang pertama mengawalinya. Bintang-bintang lain seperti Roberto Firmino, Kalidou Koulibaly, Sergej Milinkovic-Savic, dan lain-lain menysul kemudian.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.