Pahlawan Kejutan Martinelli Jadi Pahlawan Dadakan, Tadinya Tak akan Masuk Line-up karena Belum Fit
Seorang pahlawan kerap muncul dari situasi yang tak diduga, dari orang yang tak disangka-sangka. Gabriel Martinelli menjadi pahlawan kejutan Arsenal.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Seorang pahlawan kerap muncul dari situasi yang tak diduga, dari orang yang tak disangka-sangka.
Gabriel Martinelli pun menjadi pahlawan kejutan Arsenal lewat golnya saat mengalahkan seteru berat, Manchester City.
Martineli jadi pahlawan karena golnya membawa kemenangan 1-0 dalam pekan kedelapan Liga Primer di Stadion Emirates, London, Minggu (8/10) malam.
Martinelli sebelumnya absen dalam lima laga terakhir karena cedera pergelangan kaki.
Penyerang asal Brasil berusia 22 tahun tadinya diperkirakan tak akan cukup fit untuk tampil, sekalipun jadi pemain pengganti, dalam big match akhir pekan.
"Tidak ada yang menyangka dia akan masuk tim," kata Arteta kepada Sky Sports pasca-pertandingan.
"Para ofisial tidak menyangka. Dia telah mengatakan selama beberapa minggu bahwa dirinya akan berada di sana melawan City meskipun semua orang mengatakan itu akan terlalu cepat.”
Kemudian kesempatan datang bagi Martinelli, setelah Leandro Trossard cedera di akhir babak pertama.
“Leo (Trossard) mengatakan setelah 30 menit bahwa dia merasakan sesuatu di hamstring-nya, dan dia (Martinelli) sudah siap dengan perlengkapannya, langsung berkata, 'Bos, saya siap’,” kata Arteta.
Duel akbar ini berlangsung seru sejak menit pertama. Manchester City mendapat sejumlah peluang di awal laga di antaranya melalui Josko Gvardiol dan Nathan Ake, juga dari Julian Alvarez memanfaatkan kecerobohan David Raya.
Namun setelahnya, The Gunners berbalik menguasai permainan. Absennya Rodri di lini tengah City terlihat membuat mereka kurang agresif.
Ini terbukti dari upaya City yang cuma melepaskan empat tendangan percobaan, dengan hanya satu satu yang mengarah ke gawang.
Dikutip dari BBC, ini adalah catatan terburuk tim polesan Pep Guardiola sejak 2010.
Terakhir kali tim asuhan Guardiola mati kutu seperti ini adalah ketika dirinya masih di Barcelona, saat melawan Espanyol pada April 2010. Kala itu, mereka cuma melepaskan empat tembakan.
"Ini hal yang tak bisa disangkal. Statistik memperlihatkan hal itu. Kami tetap lebih banyak memberikan umpan, tapi Arsenal lebih agresif," kata Guardiola.
Babak kedua, pelatih Arsenal melakukan sejumlah pergantian pemain, dengan Gabriel Martinelli, Takehiro Tomiyasu, Kai Havertz, dan Thomas Partey.
Strateginya membuahkan hasil. The Gunners total mencatatkan 12 tembakan, dua di antaranya mengarah ke gawang.
Salah satu yang mengarah ke gawang itu berasal dari tendangan Martinelli di menit ke-86.
Berawal dari skema serangan apik yang disusun dari belakang. Kai Havertz yang ada di kotak penalti memberikan umpan ke belakang kepada Martinelli yang berada di garis penalti.
Penyerang Brasil ini langsung melepaskan tendangan ke arah gawang dengan kaki kanannya. Bola membentur dulu kaki Nathan Ake, sehingga berbelok sedikit, dan mengecoh kiper Ederson. Gol!
Gol Martinelli itu memastikan kemenangan pertama Arsenal atas Manchester City di liga sejak Desember 2015.
Rekor buruk mereka di liga saat menghadapi City membuat mereka kalah dalam 12 pertandingan terakhir.
Kini, mungkinkah ini merupakan kemenangan bersejarah dalam perebutan gelar juara musim ini?
"Yang jelas, ini sebuah kemenangan besar," ujar Striker Arsenal, Gabriel Jesus di Sky Sports.
"Semua tahu, betapa sulit melawan mereka. Tapi, bukan hal mustahil mengalahkan mereka. Kami membuktikannya."
Dia mengucapkan selamat kepada pasukan City yang bekerja sangat keras untuk bisa menang.
"Tapi ini rumah kami. Kami harus terus berlari, bertarung, efisien, dan cetak cetal. Saya gembira Gabi [Martinelli] datang dari bangku cadangan, dan mencetak gol. Itu menunjukkan betapa kuatnya tim ini," ujar penyerang asal Brasil ini.
Sang pencetak kemenangan, Martinelli memilih sikap merendah. "Saya bukan pahlawan. Saya pikir, setiap pemain terlibat, dan punya peran penting dalam kemenangan besar ini," katanya.
"Saya memang yang cetak gol, tapi itu adalah hasil kerja keras semua, pemain, dan juga para staf. Saya gembira, dan tim ini juga pasti sangat gembira," tuturnya.
"Setelah momen cedera itu, saya mencoba untuk secepatnya pulih, dan segera bermain embali. Beruntung, saya sudah bisa main di laga akbar ini, dan bisa membantu tim meraih kemenangan," ujar penyerang bernomor-punggung sebelas ini.
"Kemenangan ini memberi kami kepercayaan lebih. Kami tahu potensi besar kami, dan bagaimana sulitnya bermain melawan City.
Hari ini kami berhasil mengalahkan mereka, dan itu sungguh membuat kami optimistis terus melangkah, dan mengalahkan tim mana pun," kata Martinelli.
Kemenangan ini mendongkrak Arsenal ke peringkat dua klasemen sementara dari asalnya peringkat lima.
The Gunners punya poin sama, 20 dari delapan laga, dengan Tottenham Hotspur di puncak. Namun, kalah dalam produktivitas gol. Sedang City turun satu anak tangga ke peringkat tiga dengan 18 poin dari delapan laga.
Liga Primer bakal rehat selama dua pekan karena digelarnya jeda internasional. Dan akan bergulir kembali mulai 21 Oktober mendatang. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Martinelli jadi pahlawan dadakan
- Tadinya tak akan masuk line-up karena belum pulih 100 persen
- Kemenangan pertama Arsenal atas City sejak 2015
Ulasan Pelatih
Mikel Arteta, Pelatih Arsenal
Sangat Bangga
INI adalah momen tepat bersama orang-orang tepat, dan para pemain tepat. Kami tahu, kami akan menderita, tapi kami akan mengatasinya. Kamu membutuhkan penampilan terbaik, dan dukungan terbaik dari penonton. Ini terasa sebagai kemenangan besar. Dan kami sangat bangga.
Pep Guardiola, pelatih Man City
Defleksi Bola
KAMI memulai dengan sangat baik dengan dua atau tiga peluang. Mereka memulai babak kedua dengan ritme sangat baik. Pertandingan berlangsung ketat, dan akhirnya mereka mencetak gol lewat defleksi bola. Saya pikir kedua tim melakukan tekanan tinggi yang bagus. Pada akhirnya, satu aksi, satu defleksi, kami pun kalah.
Arsenal 1-0 Man City
Pahlawan Kejutan
- 15
Setelah 15 duel tanpa pernah mengalahkan Manchester City (2 seri 13 kalah --12 kalah beruntun di laga terakhir), Arsenal akhirnya menang, pertama kali sejak Desember 2015.
1-
Gabriel Martinelli mencetak gol pertamanya musim ini. Mengakhiri 9 laga tanpa gol sejak terakhir jebol gawang Southampton pada April.
4-
Manchester City hanya lepaskan 4 tendangan ke gawang Arsenal. Jumlah terkecil tim asuhan Pep Guardiola di liga elite, sejak terakhir menukangi Barcelona vs Espanyol April 2010 (4 tendangan)
Statistik Pertandingan
Arsenal Man United
1 Gol 0
49 persen Penguasaan bola 51 %
2 Tendangan ke gawang 1
12 Upaya tendangan 4
8 Pelanggaran 7
2 Kartu kuning 3
0 Kartu merah 0
5 Tendangan sudut 4
0 Penyelamatan 1