TRIBUNNEWS.COM - Putusnya hubungan antara Wiljan Pluim dan PSM Makassar menjadi kabar tak sedap berikutnya bagi pelatih Bernardo Tavares.

Tavares makin pusing mengawal PSM Makassar meraih hasil lebih konsisten tanpa kehadiran sang kapten, Wiljan Pluim di tengah-tengah tim.

Kehadiran Wiljan Pluim sejatinya dibutuhkan PSM Makassar yang sedang bertarung di beberapa kompetisi.

Baca juga: Jawaban PSM Mainkan Yance Sayuri di Liga 1 Usai Dicoret Timnas Indonesia karena Cedera

Hal itu nampak dari keputusan sang pelatih yang hampir tak pernah memarkir pemain asal Belanda tersebut di laga-laga tim berjuluk Pasukan Ramang.

Namun, keputusan manajemen yang mengakhiri kerja sama dengan Pluim bak membuat Bernardo Tavares disambar petir di siang bolong.

Ia langsung kehilangan sumber inspirasi serangan tim di lini tengah.

Meski demikian, tak banyak yang bisa dikatakan Bernardo Tavares.

Ia hanya bisa pasrah melihat kondisi timnya yang tak lagi diperkuat Wiljan Pluim.

"Saya hanya pelatih dari tim ini," ungkap Bernardo Tavares dikutip dari Bolanas.

"Saya bukan direktur atau CEO."

"Tugas saya mengembangkan pemain-pemain."

"Jadi soal pertanyaan tersebut, saya tidak bisa berbicara banyak," sambungnya.

Menurut statistik Transfermarkt, Wiljan Pluim telah absen di 7 laga terakhir PSM Makassar.

Penyebab absennya Wiljan Pluim juga tidak dijelaskan oleh klubnya yang memenangkan Liga 1 2022 musim lalu.