TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara akun media sosial scouting atau pencarian bakat pemain dari luar negeri menyoroti performa striker Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta.

Ramadhan Sananta baru saja mencetak dua gol saat melawan Brunei Darussalam dalam leg 1 kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde I di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023) malam.

Pemain Persis Solo itu mencetak dua gol hanya selang empat menit.

Menariknya, gol tersebut lahir setelah Sananta berada di lapangan selama 5 menit karena masuk di babak kedua (58') menggantikan Hokky Caraka.

Dua gol tersebut dia cetak melalui titik putih penalti (63') dan memaksimalkan bola rebound di mulut gawang Brunei (67').

Baca juga: Shin Tae-yong Singgung Jeda Gol ke 2-3 Timnas Indonesia yang Lama, Celah Evaluasi bagi Skuad Garuda

Akun scouting yang memantau Ramadhan Sananta adalah Emirhan, @EKsouting.

Emirhan juga pernah membahas soal pesepak bola yang penuh talenta dari Indonesia, yakni Marselino Ferdinan pada Juli lalu.

Diketahui, Marselino Ferdinand kini bermain untuk klub Liga 2 Belgia, KMSK Deinze.

"Sangat bagus," tulis Emirhan di akun Twitternya melihat statistik Ramadhan Sananta.

Sananta mencetak total 29 untuk gol dan assist (27:2) dalam 59 pertandingan.

Di usianya yang kini 20 tahun, Ramadhan Sananta sudah bermain di berbagai klub Indonesia.

Mulai dari Harjuna Putra, Persikabo, PSM Makassar saat juara Liga 1 2022/2023, dan terbaru Persis Solo.

Menurut Emirhan, klub-klub di luar 5 liga top Eropa pantut mencermatinya.

Pemenang medali emas dan top skor SEA Games 2023 punya naluri mencetak gol yang luar biasa.

Ramadhan Sananta bisa dikatakan sebagai satu di antara striker lokal yang paling konsisten dalam dua tahun terakhir.

"Ramadhan (Sananta) adalah seorang penyerang yang luar biasa," tulis Emirhan.

"Dia pencetak gol, punya kecepatan, kemampuan hebat, dan kelebihan karena sudah bertahun-tahun berkiprah di Liga 1 Indonesia."

"Dia juga cepat, terutama pada masa transisi," jelas Emirhan melihat kelebihan Sananta.

"Dia beroperasi hampir seperti dua penyerang sekaligus, seorang yang sangat seimbang dan merupakan finisher paling tangguh," tambahnya tentang gaya bermain Sananta.

Tak berhenti di situ, Emirhan juga menilai tentang kekuatan yang dimiliki pencetak 5 gol untuk Persis Solo hingga pekan 15 Liga 1 ini.

"Sananta adalah finisher yang sempurna. Pergerakan, sentuhan, dan bidikannya yang mematikan memungkinkan dia memanfaatkan setiap peluang yang diberikan kepada karakter paling tegas dan tekun ini."

"Dia adalah 'pembunuh bayaran' yang luar biasa cerdas, mampu mencetak segala jenis gol dan menemukan ruang dengan lari yang cerdik dan pergerakan yang sulit dilacak."

"Dia memiliki kemampuan untuk melepaskan diri dari pengawalnya dan mendistribusikan permainan di tengah lapangan."

Sananta bukan tanpa kekurangan, sebab diusianya yang masih sangat muda ini masih besar sekali peluangnya untuk terus berkembang, menutup kekurangan dari laga sebelum-sebelumnya.

"Ramadhan perlu beradaptasi untuk memiliki lebih banyak upaya tim. Dia harus siap untuk membuka jalur passing, kontribusi bertahan, dan kesadaran offside.

Gerakan Sananta mungkin jadi ancaman bagi lawanya di sepertiga akhir lapangan.

Kemampuannya meloloskan diri, punya kecepatan, adalah bagian dari rencana memuluskan strategi tim pelatih.

Sananta bisa menjadi win-win solution bagi pelatih untuk menciptakan variasi serangan.

"Gerakan Sananta adalah kekuatan tersendiri. Dia mampu melakukan penyelesaian pertama kali dan dari jarak dekat seperti saat ia menjauh dari gawang dan mengatur pergerakannya.

"Berbeda dengan banyak rivalnya, dia juga dapat memberikan variasi penyelesaian yang bagus, menjadikannya ancaman dari umpan yang berbeda."

"Dia secara teratur menunggu sampai rekan setimnya maju ke area penalti, atau mengalahkan lawannya satu lawan satu sebelum melakukan gerakan tersebut. Dia sering kali statis," jelas Emirhan.

Jika digambarkan dengan tiga kata, mematikan, sulit dipahami, dan meledak-ledak adalah ungkapan yang tepat untuk Sananta dari Emirhan.

"Jika saya harus mendeskripsikannya dalam 3 kata: mematikan, sulit dipahami, meledak-ledak," tulisnya.

Alasan Shin Tae-yong Ramadhan Sananta tidak Starter Lawan Brunei

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong punya alasan mengalam Sananta tidak menjadi starter saat melawan Brunei di GBK.

Kondisi Sananta tidak memungkinkan bermain selama 90 menit karena kondisi ototnya yang belum fit.

"Untuk Sananta memang secara otot tidak bisa bermain 90 menit," ucap Shin Tae-yong usai laga, dikutip dari BolaSport.

"Saya sedang berusaha untuk bisa mengubah itu dan Sananta sendiri juga harus berusaha agar fisiknya bisa bermain untuk 90 menit," jelasnya.

Akankah Ramadhan Sananta mengikuti pendahulunya bermain di luar Tanah Air?

Di akhir bagian, Emirhan menilai Ramadhan Sananta seperti David Silva di usia muda.

Profil singkat

Nama: Ramadhan Sananta

Usia: 20 tahun

Kewarganegaraan: Indonesia

Posisi: Penyerang (ST)

Klub: Persis Solo

Harga pasaran: 0,275 Mio Pounds

Tinggi: 182m

Sorotan Kemenangan Timnas Indonesia

-Gol cepat dari Dimas Drajad jadi pembuka banjir gol Timnas Indonesia

Timnas Indonesia bermain mendominasi di lini pertahanan Brunei Darussalam. Meski lawan bermain dengan skema parkir bus namun Dimas Drajad mampu menembus gawang lawan.

Ini menjadi gol pertama Dimas Drajad setelah dia mengalami cedera hamstring yang membuatnya absen di laga uji coba kontra Turkmenistan pada FIFA Matchday edisi September lalu.

Menariknya, Dimas Drajad pun kembali mencetak dua gol di babak kedua dari tendangan keras ke gawang Haime Nyaring.

Dimas Drajad menjadi kunci kemenangan timnas Indonesia dengan mencetak hattrick di laga ini

-Brace Ramadhan Sananta untuk Timnas Indonesia

Pilihan Shin Tae-yong untuk menarik Hokky Caraka dan menggantikannya dengan Ramadhan Sananta ternyata tak salah. Sananta berhasil mencetak brace untuk Indonesia.

Lima menit setelah diturunkan, Ramadhan Sananta didapuk sebagai algojo untuk menendang gol penalti. Dengan percaya diri, Sananta menendang bola ke arah tengah gawang dan berhasil mengecoh kiper Brunei Darussalam.

Merasa tak puas, empat menit berselang Ramadhan Sananta kembali mencetak gol bagi Indonesia.

-Indonesia berpeluang besar lolos ke putaran II Kualifikasi Piala Dunia

Dengan kemenangan telak 6-0 ini, Indonesia berpeluang untuk lolos ke putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bermain dengan sistem penyisihan grup, sudah ada Irak, Vietnam dan Filipina yang menanti Indonesia di Grup F.

Brunei Darussalam tentu masih punya peluang di leg kedua nanti. Dengan catatan Brunei Darussalam wajib menang dengan selisih enam gol lebih dari Indonesia.

-Poin Indonesia untuk ranking FIFA bertambah

Seluruh pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan masuk dalam hitungan poin ranking FIFA. Dengan kemenangan dari Brunei Darussalam, Indonesia akan mendaaptkan 8,66 poin tambahan.

Saat ini Indonesia menempati posisi 147 ranking FIFA dengan koleksi 1.052,87 poin.

Dengan kemenangan tersebut, Indonesia bisa naik peringkat. Menariknya, Indonesia bisa naik tiga peringkat jika bisa menang di leg kedua nanti. Dengan menang, Indonesia bisa menambah 17,32 poin dan bisa menyalip St. Kitts & Nevis, Suriname, dan Eswantini.

(Tribunnews.com/Sina, Giri)