Posisi Sandy Walsh Disulap Jadi Gelandang Bertahan, Shin Tae-yong Ternyata Punya Rencana Besar
Harapan Sandy Walsh mulai ditaruh posisi gelandang agar bisa fleksibel memutus serangan lawan sekaligus membantu pertahanan skuad Garuda.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Sandy Walsh bermain 90 menit saat Timnas Indonesia menang 6-0 dari Brunei Darussalam pada leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (12/10/2023) malam WIB.
Pemain KV Mechelen itu mengemban tugas baru selama bermain 90 menit di atas lapangan.
Ia dimainkan Shin Tae-yong bukan pada posisi aslinya sebagai fullback kanan.
Baca juga: Ketum PSSI Tak Dampingi Indonesia di Leg 2 Kualifikasi Piala Dunia, Erick Thohir: Ada Tugas Negara
Eksperimen yang dilakukan Shin Tae-yong kepada Sandy Walsh adalah menaruhnya di posisi gelandang bertahan.
Sandy Walsh bermain sebagai gelandang dengan ditemani oleh Marc Klok.
Bermainnya Sandy Walsh sebagai gelandang tentu menimbulkan tanda tanya besar.
Sebab Timnas Indonesia tidak kekurangan pemain untuk posisi tersebut.
Masih ada Rachmat Irianto yang sering berperan gelandang dan tidak turun sama sekali melawan Brunei Darussalam.
Menyikapi hal ini, arsitek asal Korea Selatan itu ternyata punya rencana besar terhadap Sandy Walsh.
Rencana besar yang dipersiapkan Shin Tae-yong adalah bisa mengoptimalkan peran Sandy Walsh ketika Timnas Indonesia berhadapan dengan lawan berat.
Harapan Sandy Walsh mulai ditaruh posisi gelandang agar bisa fleksibel memutus serangan lawan sekaligus membantu pertahanan skuad Garuda.
“Sandy memang di tim posisinya sebagai full back kanan,” ujar Shin Tae-yong dikutip dari laman Bolasport.
“Saya memang mencoba menjadikan dia sebagai gelandang karena sebagai antisipasi ketika kita bertemu dengan lawan yang lebih kuat daripada kita, itu yang saya pikirkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong membahas peran gelandang bertahan bukanlah kali pertama bagi Sandy Walsh.