Legenda Timnas Brasil Tuntut Kompensasi Rp195 Miliar Gegara AS Roma Belum Bayar Biaya Syuting
Legenda Brasil Cafu menuntut AS Roma dan Qatar Airways mencapai 11,8 juta Euro atau sekitar Rp195 miliar untuk biaya syuting yang belum dibayar.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Legenda AC Milan dan Timnas Brasil, Cafu, berencana menuntut AS Roma dan maspakai penerbangan Qatar Airways.
Tuntutan tersebut akan dilayangkan Cafu yang notabene-nya pernah bermain untuk AS Roma, karena belum menerima bayaran atas iklan yang melibatkan dirinya.
Ia meminta kompensasi senilai 11,8 juta Euro atau sekitar Rp195 miliar.
Dirangkum Football Italia, kasus ini bermula pada 2019, saat Cafu setuju ambil bagian dalam testimoni Roma yang bekerja sama dengan Qatar Airways.
Baca juga: Gegara Romelu Lukaku di AS Roma, Chelsea Bersiap Merugi Rp1,1 Triliun
Ia ikut dalam syuting tentang keselamatan penerbangan di Warsawa, Polandia dan iklan tersebut juga sudah ditayangkan.
Setelahnya, Cafu meminta Vincenzo Aliotta selaku perwakilan dirinya untuk mengatur kesepakatan pembayaran kepada Roma, namun kesepakatan ini berjalan lambat dan tertunda berkali-kali.
Saat itu, AS Roma masih dimiliki James Pallotta.
Namun saat AS Roma dijual kepada Keluarga Friedkin pada 2020, kesepakatan dengan Cafu belum juga rampung. Ini yang kemudian menjadi buntut masalahnya.
Awalnya, pemenang scudetto 2000-2001 bersama Giallorossi itu memilih menunggu karena tak mau menggugat mantan klub yang ia sayangi.
Namun kesabaran itu akhirnya habis. Cafu jengah dengan penantian yang tak kunjung menemui hasil.
Cafu kini berencana menuntut keduanya. Jumlah 11,8 juta Euro yang ia minta berasal dari durasi 46 bulan siaran iklan yang melibatkan dirinya dan tarif yang biasa ia pasang saat menjalin kesepakatan.
Kasus ini masih bisa berakhir lewat jalan damai.
Upaya rekonsiliasi dijadwalkan digelar pada 17 November.
Jika tak ada kesepakatan yang terjalin, barulah Cafu membawa Roma dan Qatar Airways ke meja hijau.
Bagi pecinta AS Roma, Cafu, bukan sosok asing karena pernah menjadi bagian bagi klub penguasa Olimpico Stadium.
Cafu mencatatkan 37 penampilan di semua kompetisi bersama pemain legendaris seperti Vincenzo Montella, Francesco Totti, dan Gabriel Batistuta dalam kemenangan terakhir Roma di Serie A pada musim 2000/2001.
Profil Singkat Cafu
Cafu memulai karier sepak bola bersama klub tanah kelahirannya di Liga Brasil, Sao Paulo. Setelah menimba ilmu bersama tim level U17, Cafu akhirnya promosi ke skuat senior Sao Paulo pada 1988.
Karier Cafu bersama Sao Paulo hanya bertahan sampai 1995. Cafu kemudian berkelana ke beberapa klub, mulai dari Real Zaragoza (Spanyol), Juventude (Brasil), dan Palmeiras (Brasil).
Momen yang mungkin mengubah jalan karier Cafu terjadi pada 1997. Klub top Serie A Italia, AS Roma, memutuskan untuk memboyong Cafu dengan mahar 7,6 juta euro.
Karier Cafu terus berkembang pesat selama berkostum AS Roma. Bahkan Cafu mampu mengantarkan AS Roma menjuarai Serie A Italia musim 2000/01.
Dua tahun pasca membawa Roma juara, Cafu memutuskan hijrah ke klub Serie A Italia lainnya, AC Milan. Cafu bermain di AC Milan hingga 2008, dengan catatan prestasi gelar Serie A Italia 2003/04 dan Liga Champions 2006/07.
Cafu sendiri akhirnya gantung sepatu pada tahun 2009. Ia pensiun usai membela klub kasta bawah Liga Inggris, Garfoth Town.
Kegemilangan karier Cafu sebenarnya bukan hanya di level klub saja. Cafu juga meraih kesuksesan serupa bersama negaranya, Timnas Brasil, dalam ajang internasional.
Buktinya, Cafu sukses membawa timnas Brasil dua kali menjuarai Piala Dunia, yakni 1994 dan 2002. Makin manis, pada edisi 2002, Cafu adalah kapten yang memimpin sekaligus mengangkat trofi Piala Dunia skuat Timnas Brasil.
(Tribunnews.com/Giri)