TRIBUNNEWS.COM- Timnas Indonesia akan menyiapkan rotasi pemain saat menghadapi Brunei Darussalam dalam laga leg kedua kualifikasi Piala Dunia zona Asia.

Rotasi pemain timnas Indonesia diperlukan untuk memberi kesempatan kepada pemain yang belum bermain.

Selain itu rotasi pemain juga dibutuhkan untuk memberi kesempatan istirahat kepada pemain inti untuk mempersiapkan laga berikutnya.

Setelah menang 6-0 atas Brunei Darussalam pada leg pertama, Indonesia menargetkan untuk menang dengan skor besar lagi pada laga leg kedua.

Laga leg kedua digelar di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan pada Selasa (17/10) Pukul 19:15 WIB.

Meski menargetkan meraih skor dengan kemenangan besar lagi, namun Pelatih Shin Tae-yong menyatakan akan melakukan rotasi pemain untuk menghadapi pertandingan ini.

Indonesia menargetkan kemenangan telak lawan Brunei Darussalam. Hal tersebut dikatakan oleh pelatih Shin Tae-yong jelang laga kedua.

“Kami dalam kondisi yang bagus dan fit. Kami akan melakukan yang terbaik untuk para pendukung di Indonesia, ataupun yang ada di Brunei,” kata Shin Tae-yong dikutip dari situs resmi PSSI.

Pada leg pertama yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Indonesia menang dengan skor 6-0 atas Brunei.

“Hal yang alami di sepak bola adalah kita bisa mencetak banyak gol atau tidak, itu berlaku juga untuk pertandingan esok hari. Kami akan melakukan yang terbaik," kata Shin Tae-yong.

"Tetapi sebenarnya kami fokus di pertandingan grup di bulan November nanti. Kita akan melakukan pertandingan yang kita inginkan besok. Ada rotasi pemain dan taktik yang tidak begitu banyak untuk laga esok,” jelasnya.

Pertandingan dengan lawan lebih berat akan dihadapi Indonesia pada babak berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
Jika menang atas Brunei, Indonesia menghadapi Putaran kedua kualifikasi zona AFC.

Pada Putaran pertama, sebanyak 20 tim akan bermain kandang dan tandang dalam dua leg. Kemudian 10 tim pemenang maju ke Putaran kedua.

Di Putaran kedua nanti, akan ada 36 tim dan 10 tim pemenang di putaran pertama akan dibagi menjadi sembilan grup yang terdiri dari empat tim untuk memainkan pertandingan round-robin kandang dan tandang.

Sebanyak 18 tim pemenang grup dan runner-up grup akan melaju ke babak ketiga.

Di putaran Ketiga, 18 tim yang lolos dari babak kedua akan dibagi menjadi tiga grup yang terdiri dari enam tim untuk memainkan pertandingan round-robin kandang dan tandang.

Dua tim teratas setiap grup akan lolos ke Piala Dunia, sedangkan tim peringkat ketiga dan keempat setiap grup akan melaju ke babak keempat.

Babak keempat, ada 6 tim yang lolos dari babak ketiga akan dibagi menjadi dua grup yang masing-masing terdiri dari tiga tim untuk memainkan satu babak round-robin. Pemenangnya akan lolos ke Piala Dunia.

Putaran Kelima, Runner-up grup babak keempat akan bertanding dalam pertandingan play-off dua leg untuk menentukan perwakilan Asia di play-off zona antar-konfederasi.

Shin Tae-yong membolehkan Marselino untuk menjalani lanjutan proses pemulihan di Jakarta.

"Dia masih cedera, jadi untuk jaga kondisi pemain yang bersangkutan, saya tidak membawanya," ungkapnya.

Namun dua pemain lainnya, yakni Edo Febriansyah dan striker Rafael Struick tetap dibawa karena cederanya lebih ringan dan amat mungkin bisa dimainkan pada laga kedua.

Dengan absennya Marselino, otomatis hanya 25 pemain yang tersisa. Meskipun demikian, pelatih asal Korea Selatan itu tetap optimismis Indonesia akan kembali menang melawan Brunei.

“Brunei menunjukkan upaya yang hebat pada laga pertamanya di SUGBK, Indonesia. Tetapi sejujurnya dalam kenyataannya kami punya tim yang lebih baik dari Brunei".

"Saya berharap Brunei dapat menunjukkan upaya yang lebih baik lagi di laga kedua dengan begitu, kami juga akan menyesuaikan permainan mereka dengan bermain lebih baik lagi dan bekerja lebih keras lagi,” katanya.

Fachruddin Aryanto menyampaikan harapannya bisa lolos ke putaran berikutnya.

“Harapan saya sebagai pemain, kita punya tujuan disini bahwa kita ingin memastikan diri lolos ke putaran berikutnya,” tuturnya.

Timnas Indonesia berpeluang besar lolos ke putaran kedua. Jika lolos, Indonesia akan masuk Grup F bersama Irak, Vietnam dan Filipina.

Timnas Indonesia fokus pada latihan di Stadion Padang dan Belapan, Kompleks Olahraga Bandar Seri Begawan.

Materi latihan yang telah diberikan di antaranya adalah fokus pada serangan.

Timnas Indonesia mengindikasikan untuk tidak bermain bertahan. Hal ini seperti disampaikan oleh gelandang andalan Skuad Garuda, Marc Klok.

"Kita latihan sedikit taktikal untuk game plan lawan Brunei, mereka sangat drop di (lini) belakang, di kotak penalti, kita lihat bagaimana kita bisa penetrasi (ke pertahanan) mereka, bisa cetak gol, sedikit finishing," kata Klok.

Terkait kesempatan bermain di laga kedua, Klok sepenuhnya menyerahkan kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Klok tak masalah jadi starter atau tidak.

"Kita lihat nanti, siapa yang dimainkan (sebagai starter), siapa yang tidak. Tapi saya selalu siap beroperasi seperti biasa dan kita datang ke sini untuk menang," ujar Klok.

Menurut Klok, kemenangan atas Brunei jauh lebih penting daripada dirinya main atau tidak. Pada pertemuan pertama, Klok hanya bermain di babak pertama. Dia digantikan oleh Ricky Kambuaya di awal babak kedua.

"Yang terpenting adalah tim harus main bagus, kita harus menang, itu sangat penting, siapa pun yang main, siapa pun cetak gol, kita lihat nanti.

Yang penting kita datang untuk kemenangan, untuk negara supaya chemistry lebih baik, FIFA ranking juga lebih baik," ucap Klok.

Striker Ramadhan Sananta menyatakan siap diturunkan oleh pelatih Shin Tae-yong.

Sananta tampil apik dan menunjukkan naluri mencetak golnya sangat tinggi padahal turun sebagai pemain pengganti. Dia bermain sejak menit 58, menggantikan Hokky Caraka.

"Tentunya saya sangat siap untuk pertandingan kedua ini di Brunei dan tentunya saya berharap setiap saya dimainkan coach Shin saya selalu 100 persen dan selalu siap," kata Sananta.

Timnas Indonesia sudah beberapa kali menjalani latihan sejak tiba di Brunei pada Jumat (14/10).

Dalam dua kali latihan yang berlangsung di Stadion Pahang dan Belapan, Kompleks Olahraga Bandar Seri Begawan, terlihat para pemain dalam kondisi yang sangat baik.

Sananta dan kawan-kawan mulai fokus ke beberapa materi latihan. Salah satunya soal penerapan strategi untuk menghadapo Brunei.

"Kondisi saya 100 persen karena kemarin (saat) sampai (di Brunei), kami pemulihan dan hari ini fokus ke taktikal dan kondisi saya sangat siap," ucap Sananta.

Dikutip dari Bolasport, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memiliki catatan impresif ketika berjumpa Mario Rivera. Sejauh ini Shin Tae-yong sudah dua kali bertemu dengan Mario Rivera.

Semua pertemuan tersebut terjadi pada laga timnas Indonesia versus Brunei Darussalam.

Duel antara pelatih Indonesia, Shin Tae-yong vs Mario Rivera pelatih Brunei, pertama kali terjadi pada tahun 2022 lalu. Tepatnya yakni pada babak penyisihan Grup A Piala AFF 2022.

Kala itu, Shin Tae-yong berhasil membawa timnas Indonesia meraih kemenangan besar atas Brunei Darussalam dengan skor 7-0.

Pertandingan tersebut digelar di Stadion KLFA, Kuala Lumpur, Malaysia, pada tanggal 26 Desember 2023.

Menariknya, tujuh gol timnas Indonesia dicetak oleh tujuh pemain yang berbeda. Rinciaanya yakni Syahrian Abimanyu (20'), Dendy Sulistyawan (41'), Egy Maulana Vikri (59'), Ilijas Spasojevic (60'), Ramadhan Sananta (68'), Marc Klok (86'), dan Yakob Sayuri (90+2').

Pada pertemuan kedua, Shin Tae-yong kembali bertemu Mario Rivera pada tanggal 12 Oktober 2023.

Tepatnya yakni saat timnas Indonesia bertemu Brunei Darussalam pada leg pertama putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Bertanding di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Jakarta, Shin Tae-yong kembali berpesta gol ke gawang tim asuhan Mario Rivera.

Tepatnya, timnas Indonesia mempermalukan Brunei Darussalam dengan skor 6-0.

Enam gol timnas Indonesia dicetak oleh Dimas Drajad (7', 72', 90+2'), Rizky Ridho (12'), dan Ramadhan Sananta (63', 67').

Total tembakan timnas Indonesia mencapai 26 dengan 12 diantaranya tepat sasaran. Sedangkan Brunei Darussalam hanya mencatakan satu kali tembakan tanpa ada yang tepat sasaran.

Tiket laga leg kedua putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Brunei Darussalam melawan timnas Indonesia telah terjual lebih dari 15 ribu.

Kabar ini diumumkan langsung oleh Federasi Sepak bola Brunei Darussalam (FABD) melalui instagram resminya. (Tribunnews/mba/bolasport)