Mohamed Salah: Setop Pembantaian di Gaza, Memohon Agar Bantuan Kemanusiaan Bisa Masuk ke Gaza
Bintang sepak bola Liverpool, Mohamed Salah menyerukan agar menghentikan pembantaian di Gaza Palestina.
Editor: Muhammad Barir
Ini adalah kontribusi yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat yang telah dikepung selama lebih dari seminggu.
Dengan terputusnya pasokan air dan listrik dan roket-roket menghantam seluruh lingkungan di lahan sempit yang menjadi rumah bagi 2,2 juta warga Palestina dengan kepadatan penduduk yang sama dengan London.
Dan sekitar setengah dari penduduknya berusia di bawah 18 tahun.
Bantuan kemanusiaan saat ini diblokir untuk memasuki Gaza.
Karena penduduknya dilarang untuk melarikan diri ke perbatasan Israel dan Mesir.
Sehingga membatasi kemampuan organisasi bantuan untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan setelah 10 hari pengepungan yang mengerikan bagi penduduknya.
Dikutip dari BBC, Mohamed Salah mengatakan 'kemanusiaan harus menang' dalam konflik Israel-Gaza
Penyerang Liverpool dan Mesir Mohamed Salah menyerukan “para pemimpin dunia untuk bersatu mencegah pembantaian lebih lanjut terhadap jiwa-jiwa tak berdosa” di tengah konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung.
Pejabat kesehatan mengatakan ratusan orang tewas akibat ledakan di sebuah rumah sakit yang ramai di Kota Gaza pada Selasa malam.
Salah, pesepak bola berusia 31, mengatakan bantuan kemanusiaan ke Gaza harus diizinkan “segera”.
“Terlalu banyak kekerasan, patah hati dan kebrutalan,” katanya.
Para pejabat Palestina mengatakan ledakan di Rumah Sakit Arab Al-Ahli disebabkan oleh serangan udara Israel.
Namun militer Israel mengatakan hal itu disebabkan oleh kegagalan peluncuran roket yang dilakukan oleh Jihad Islam Palestina – sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok militan tersebut.