Pembuktian penyerang berusia 26 tahun itu sudah cukup bagi Inter Milan untuk menjaga kondusifitas skuad.

Maksudnya, mereka tak perlu melirik Lionel Messi sebagai opsi selanjutnya.

"Lautaro adalah Lionel Messi kami," ungkap Marotta dikutip dari Football Italia.

"Sangat sulit untuk mengatakan siapa pemain terbaik yang pernah bekerja sama dengan saya karena mereka memiliki hal spesial masing-masing."

"Namun saya harus bilang Lautaro (yang paling spesial) karena dia masih muda dan seorang juara."

"Kemampuannya meningkat dari pertandingan ke pertandingan dan masih muda," sambungnya.

Performa moncer Lautaro Martinez membantu Inter Milan meraih berbagai prestasi mentereng.

Musim lalu, ia menjadi bagian penting Inter yang berhasil menjejak final Liga Champions.

Sayangnya penampilan Lautaro dan skuad Inter Milan tak cukup baik untuk bisa mengamankan trofi Si Kuping Besar.

Untungnya mereka menebus itu dengan keberhasilan menjadi yang terbaik di dua turnamen berbeda.

Inter Milan menjadi juara di Coppa Italia dan Supercoppa Italia.

Baca juga: Inter Milan Tak Usah Ditanya, Marcello Lippi Juga Sodorkan AC Milan dan Juventus Raih Scudetto

Meski demikian, gelar Liga Italia masih luput dari genggaman.

Untuk itu, mereka akan berusaha lebih keras guna mendapatkan trofi prestise tersebut musim ini.

Mereka harus bersaing dengan beberapa tim lain yang punya persiapan dan skuad mentereng.

AC Milan dan Juventus barangkali menjadi pesaing terkuat Inter Milan dalam perburuan Scudetto musim ini.

Untuk saat ini AC Milan masih unggul daripada sang rival sekota.

AC Milan meninggalkan Inter Milan dengan keunggulan dua angka.

Rossoneri ada di puncak dengan 21 poin, sedangkan Inter di peringkat kedua dengan 19 angka.

(Tribunnews.com/Guruh)