TRIBUNNEWS.COM- Sergio Ramos bersiap untuk reuni dengan mantan timnya, Real Madrid saat Sevilla memulai era baru.

Sergio Ramos belum pernah bermain melawan Real Madrid sejak 2005.

Tetapi pada hari Sabtu, tim Sevilla-nya menyambut pemimpin liga Spanyol Real Madrid itu di Sanchez-Pizjuan untuk reuni dengan dirinya.

Pelatih baru Sevilla, Diego Alonso, menghadapi ujian berat pada pertandingan pertamanya sebagai pelatih.

Dan dalam diri bek tengah veteran berpengalaman Ramos, ia memiliki pemain yang dapat memberikan banyak wawasan tentang tim Madrid asuhan Carlo Ancelotti.

Ramos secara kontroversial meninggalkan Seville ke ibu kota Spanyol pada usia 19 tahun, hal yang tidak pernah dilupakan oleh beberapa penggemar, meskipun mayoritas menyambutnya kembali dengan tangan terbuka musim panas ini.

"Kami percaya bahwa usulan penandatanganan ini sudah merupakan kurangnya rasa hormat terhadap nilai-nilai yang telah membuat kami hebat".

"Dan untuk ribuan penggemar Sevilla yang pernah menderita cemoohan terhadap pemain ini di masa lalu," tulis ultras Sevilla, kelompok Biris Norte dalam surat terbuka dikutip dari AFP.

Bertahun-tahun setelah kepergiannya, Ramos sangat ingin memberikan umpan balik kepada mantan timnya, sementara ia terus-menerus dicemooh saat berkunjung menghadapi Seville.

Namun, sang bek mengatakan dia bisa mati bahagia setelah bermain untuk klub masa kecilnya lagi, dan tampil mengesankan sejak kembali meskipun tim kesulitan di bawah asuhan Jose Luis Mendilibar.

"Saya sempat ragu pada awalnya, namun sambutan yang saya terima saat kedatangan saya, akan saya bawa ke liang kubur... sekarang saya bisa mati dengan bahagia," kata Ramos setelah pertandingan pertamanya di Sanchez-Pizjuan.

Salah satu catatan buruknya adalah gol bunuh diri melawan rival lamanya Barcelona, ​​yang memberi sang juara bertahan kemenangan 1-0 di kandang sementara klub Catalan di Stadion Olimpiade pada akhir September.

Ramos berharap pertandingan pertamanya dengan Real Madrid berjalan lebih baik, meski itu menjanjikan pertandingan yang emosional baginya.

Dia meninggalkan Madrid ke klub Prancis Paris Saint-Germain pada tahun 2021 tetapi mengalami cedera saat kedua tim bertemu di Liga Champions pada Maret 2022.

Terakhir kali Ramos menghadapi Madrid adalah saat melawan Sevilla pada Mei 2005, dan ia mencetak gol saat bermain imbang 2-2, melepaskan tendangan jarak jauh setelah tendangan bebas ditepis.

Madrid ingin mempertahankan, atau bahkan memperpanjang, keunggulan tiga poin mereka atas Barcelona menjelang El Clasico pada 28 Oktober.

Barcelona akan menjamu Athletic Bilbao asuhan mantan pelatih Ernesto Valverde pada hari Minggu dalam reuni lainnya, dengan tim Catalan saat ini berada di urutan ketiga.

Sevilla berada di urutan ke-14, dengan hanya dua kemenangan dalam delapan pertandingan pertama mereka dan hanya unggul dua poin dari zona degradasi. (Tribunnews/mba)