Ia juga selalu menekankan bahwa hal konsistensi merupakan pondasi penting yang harus dimiliki oleh The Lilywhites.

"Dalam hal ini, saya memiliki satu tujuan setiap saat: bagaimana kita bisa menjadi lebih baik? Ketika itu adalah tujuan Anda, tidak masalah di mana Anda berada di papan klasemen atau apa yang mungkin atau mungkin tidak dilakukan oleh pihak luar," imbuhnya.

"Ini adalah tentang para pemain dan staf serta semua orang yang terlibat dalam klub sepak bola, melihat saya. Satu hal yang saya lakukan adalah saya datang setiap hari, saya bersemangat melakukan apa yang saya lakukan. Anda tahu, sikap seperti itulah yang saya miliki secara konsisten.

"Dalam konteks tersebut, saya juga memahami bahwa saya memiliki tanggung jawab yang sangat besar untuk memimpin sebuah organisasi, para pemain, staf, orang-orang ke tempat yang saya harapkan menjadi tempat yang sukses."

Sebagaimana yang diketahui, The Lilywhites, julukan Spurs, belum pernah memenangkan trofi sejak tahun 2008, meskipun para penggemar bermimpi untuk dapat merebut gelar juara setelah meraih 23 poin dari kemungkinan 27 poin di musim ini.

Kemenangan menjadi hasil mutlak bagi Tottenham untuk mereka tetap nyaman duduk di singgasana klasemen Liga Inggris.

Meski demikian, Postecoglou mengaku menaruh rasa hormat kepada pelatih Roy Hodgson. Menurutnya, Hodgson merupakan sosok manajer yang sudah memiliki segalanya.

"Saya hanya berpikir (Roy) memiliki karier yang paling kaya. Dia melatih di sini, melatih di luar negeri, melatih klub besar, klub kecil, berjuang untuk mendapatkan penghargaan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Giri)