Kata Erik Ten Hag usai Derby Manchester, Tendangan Penalti Erling Haaland Mengubah Permainan
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag menilai permainan antara timnya melawan Manchester City berubah setelah tendangan penalti.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Manchester United, Erik ten Hag menilai permainan antara timnya melawan Manchester City berubah setelah tendangan penalti.
Menurut Erik ten Hag, pertandingan jadi sangat menyakitkan.
Kata Erik ten Hag, rencana permainan di babak pertama berjalan sempurna dan ada tendangan penalti yang mengubah permainan.
"Ini sangat menyakitkan. Saya pikir terutama karena rencana permainan di babak pertama berjalan sempurna. Hanya penalti itu yang mengubah permainan".
"Saya pikir kami bertahan dengan sangat baik, sampai kemudian ada penalti. Babak kedua, semuanya berubah" kata Erik Ten Hag, Pelatih Manchester United.
Sedangkan kata Pep Guardiola, Pelatih Man City, gol kedua sangat membantu Manchester City.
"Gol kedua sangat membantu kami. Kami mengatakan di babak pertama bahwa mereka akan lebih agresif dan memang benar, tetapi kami membuat dua serangan balik yang luar biasa".
"Ada banyak rasa hormat untuk United dan apa yang mereka lakukan tetapi kami berada dalam performa terbaik kami, terutama di babak kedua".
Haaland Balas Ejekan "Keano"
Erling Haaland membalas ejekan para pendukung Manchester United dengan cara yang sangat anggun.
Saat Erling Haaland membawa Manchester City meraih kemenangan dalam derby ke-191 di Old Trafford (29/10).
Dalam laga pekan ke-10 Liga Primer tersebut, para pendukung tuan rumah mencoba membuat Erling Haaland kesal.
Caranya dengan terus meneriakkan, dan menyanyikan chant "Keano".
"Keano" ini merujuk kepada insiden kontroversial gelandang sangar United, Roy Keane kontra ayah Erling, Alfie Haaland, dalam derby Old Trafford pada April 2001.
Ketika Haaland membawa City unggul melalui titik penalti di babak pertama, ia justru menggunakan chant "Keano" itu sebagai motivasi tambahan untuk mencetak gol dan merayakannya di depan Stretford End.
"Ada begitu banyak orang yang menyanyikan 'Keano', saya tidak tahu mengapa," kata Haaland sambil tersenyum. "Saya menggunakannya sebagai motivasi. Saya memberi mereka selebrasi yang bagus."
"Keano" adalah chant untuk mengenang tekel horor mantan kapten Setan Merah, Keane, terhadap ayah Haaland, Alf-Inge,
saat ia bermain untuk City periode 2000-2003. Dan Haaland junior membelas chant itu dengan cara yang manis lewat aksi gemilang yang menajdikannya sebagai man of the match.
Keane melakukan balas dendam kepada Haaland Snr pada tahun 2001,
empat tahun setelah pemain Norwegia ini terlibat dalam sebuah pertengkaran dengan pemain Irlandia yang membuat bintang United ini absen di sebagian besar musim 1997-98. Kala itu, Haaland Snr membela Leeds United.
Tekel sadis dari Keane terhadap Haaland Snr empat tahun kemudian akhirnya menjadi salah satu penyebab akhir karier profesional Haaland Snr.
Para pendukung United memutuskan untuk mencoba menggunakan insiden tersebut sebagai intimidasi untuk Haaland junior. Tapi itu tak berhasil.
Yang ada, striker asal Norwegia ini justru merajalela.
Sejak menit pertama, City terus menekan. Untung saja, kiper Andre Onana tampil gemilang, dengan menghalau sundulan Phil Foden, dan tendangan Jack Grealish.
Tapi dia akhirnya tak berdaya di kaki Haaland.
Berawal dari pelanggaran Rasmus Hojlund terhadap Rodri di kotak penalti United, wasit pun menunjuk titik putih.
Haaland maju sebagai eksekutor dan sukses mengecoh Onana yang salah menebak arah bola.
Babak kedua, Haaland menambah keunggulan di menit ke-49. Striker Norwegia itu menuntaskan umpan silang Bernardo Silva dengan sundulan yang gagal dihalau Onana.
Unggul 2-0, City justru terlihat semakin lapar. Mereka menambah gol ketiga pada menit ke-80.
Kali ini, Haaland menunjukkan bahwa meski dia penyerang bernomor sembilan, tapi dia tak serakah.
Berawal dari tembakan Rodri yang ditepis Onana, bola liar lalu direbut Haaland.
Dia sebenarnya bisa saja menendang bola langsung ke gawang, namun Haaland memilih meneruskan kepada Foden yang sudah berada di depan gawang MU untuk menjebol gawang Onana, memastikan keunggulan City 3-0.
Menganalisis gol keduanya ke gawang United, Haaland mengatakan,
"Gol kedua merupakan sebuah lompatan yang fantastis. Sundulan pertama merupakan sebuah penyelamatan yang luar biasa sebelum turun minum.
Dia [Onana] melakukan penyelamatan fantastis di babak kedua di mana saya melakukan sundulan dan dia melakukan penyelamatan dengan kepalanya," katanya di Daily Mail.
"Kami menang - saya tidak peduli. Itu luar biasa, kemenangan yang fantastis dan permainannya luar biasa.
Seluruh tim. Terutama Bernardo Silva juga, sangat mengesankan," kata Haaland yang kini jadi topskor liga dengan sebelas gol ini.
Dia terpaut empat gol dari mesin gol Liverpool, Mohamed Salah, dan bomber Tottenham Hotspur, Son Heung Min.
Sepanjang kariernya di Liga Primer, Haaland kini sudah mengemas 20 gol tandang dalam 23 pertandingan sejak debutnya di 2022/2023.
Dikutip dari Opta, Haaland mencapai jumlah gol tersebut lebih cepat dari pemain manapun, mematahkan rekor Kevin Phillips (28 pertandingan).
Kemenangan ini memantapkan posisi City di peringkat tiga klasemen sementara dengan 24 poin, sama dengan Arsenal di peringkat kedua yang unggul head to head. Spurs masih di puncak dengan 26 poin.
Sementara United tertahan di peringkat delapan dengan 15 poin dari sepuluh laga. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Fan MU intimidasi Haaland dengan chant "Keano"
- Merujuk tekel horor Roy Keane ke Haaland senior 22 tahun lalu
- Haaland balas dengan 2 gol, dan 1 assists
20 - Erling Haaland mencapai 20 gol tandang dari 23 laga di Liga Primer. Rekor tercepat sepanjang masa!
20 gol tandang tercepat
23 laga - Erling Haaland
28 laga - Kevin Phillips
31 - Ian Wright
33 - Diego Costa
33 - Pierre-Emerick Aubameyang
Statistik Pertandingan
Man United Man City
0 Gol 2
39.5 persen Penguasaan bola 60.5%
3 Tendangan akurat 10
7 Upaya Tendangan 21
9 Pelanggaran 5
4 Kartu kuning 1
0 Kartu merah 0
7 Tendangan sudut 12
7 Penyelamatan 3