TRIBUNNEWS.COM- Semua mata tertuju kepada Romelu Lukaku saat striker AS Roma ini menghadapi mantan klubnya, Inter Milan.

Dalam pekan ke-10 Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (30/10) dini hari, Inter Milan menjamu AS Roma.

Namun, adalah striker Inter Milan, Marcus Thuram yang mencuri perhatian dengan gol semata-wayang kemenangan Inter 1-0.

Thuram kini telah mencetak empat gol di Serie A sejak bergabung dengan status bebas transfer dari Borussia Monchengladbach pada musim panas.

Penyerang asal Prancis berusia 26 tahun ini juga mencetak gol di ajang Champions League saat menghadapi Benfica.

Selain itu, gol bukanlah satu-satunya hal yang diberikan Thuram untuk Nerazzurri. Anak bek legendaris Prancis, Lilian Thuram ini juga telah menciptakan lima asis sejauh ini sejak kepindahannya pada musim panas.

Istimewanya lagi adalah, gol-gol Thuram selalu penting untuk menentukan kemenangan tim.

Adalah Thuram juga yang mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan melawan Benfica dan Roma. Dan Thuram juga membuka skor dalam kemenangan atas Fiorentina dan Torino.

Namun dari sudut pandangnya, bukan statistik individualnya yang penting. Fokus Thuram adalah Inter secara keseluruhan.

"Seperti saat melawan Benfica atau Torino, selalu menyenangkan bisa mencetak gol di kandang sendiri, di depan para pendukung. Setiap pertandingan di San Siro selalu spesial," katanya di Sempreinter.

"Saya sangat senang bisa mencetak gol di sini. Saya datang ke sini. Saya bekerja keras, dan saya berbicara dengan rekan-rekan setim saya," lanjut pemain asal Prancis ini.

"Saya mencetak gol dan memberi assist, tetapi yang terpenting adalah tim menang. Saat ini tim sedang meraih kemenangan," tambahnya. "Jadi saya merasa senang," katanya lagi.

Dan mengenai fakta bahwa ia menjadi pemain yang menentukan pada malam ketika semua fokus tertuju pada penyerang Romelu Lukaku, Thuram tidak banyak berkomentar. "Saya tidak fokus pada hal-hal seperti itu. Kami menginginkan tiga poin dan kami mendapatkannya. Saya senang," katanya.

Bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya, Inter mendominasi permainan.