Rapor Persija Paruh Musim 2023/2024 Liga 1, Gap 15 Poin dengan Borneo FC & Keresahan Thomas Doll
Rapor putaran pertama Persija di Liga 1 2023/2024, tim asuhan Thomas Doll tak lebih baik dari musim sebelumnya.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Rapor putaran pertama Persija di Liga 1 2023/2024, tim asuhan Thomas Doll tak lebih baik dari musim sebelumnya.
Musim kedua Thomas Doll bersama Persija tak berjalan mulus, pemain asing yang kurang untuk mengarungi kompetisi musim 2023/2024 membuat Persija tidak dalam jalur persaingan gelar juara.
Persija terdampar di peringkat 13 klasemen Liga 1 dengan koleksi 20 poin, selisih 15 angka dari Borneo FC yang berada di singgasana.
Catatan kebobolan tim berjuluk Macan Kemayoran ini juga menjadi yang terburuk dalam tiga musim terakhir, di mana Persija dibobol 21 gol oleh lawan hingga pekan 17 atau paruh musim Liga 1.
Namun, di tengah kondisi yang kurang ideal, melawan dengan segala keterbatasan yang kerap dikeluhkan oleh Thomas Doll, Persija musim ini lebih baik dibandingkan dua musim sebelumnya dalam hal produktivitas gol.
Baca juga: Ungkap Alasan Persija Sulit Menang, Thomas Doll Ogah Disalahkan Sendiri
Total 21 gol dari 17 laga, musim sebelumnya 20 gol, dan musim 2021/2022 Persija mencetak 19 gol.
Catatan dan hasil ini tidak menguntungkan Persija jika ingin kembali bersaing gelar juara Liga 1.
Musim 2022/2023 ketika Thomas Doll menjalani musim pertamanya, Persija hanya terpaut dua poin dengan pemuncak klasemen Liga 1, PSM Makassar.
Gap poin antar-tim hingga peringkat 6 juga tak begitu jauh dengan maksimal 2 poin.
Beda halnya dengan musim ini, Persija terpaut 15 angka dari Borneo FC.
Jangankan tim teratas klasemen Liga 1, dengan tim yang berada di batas zona Championship Series Persija masih tertinggal 10 poin.
Persija juga tercatat sebagai tim paling banyak meraih hasil imbang, 8 dari 17 laga.
Keresahan Thomas Doll
Menurut Thomas Doll, anak asuhnya terlalu sering membuat kesalahan yang tidak perlu, tidak sebagai tim, melainkan masing-masing individu pemain.
Hal itulah yang dimanfaatkan lawan untuk menghukum mereka, baik berupa tekanan maupun gol di lapangan.
"Kami selalu melakukan kesalahan individu. Bukan di laga ini saja, tapi hampir di semua laga," ucap Thomas Doll usai dikalahkan PSIS Semarang 2-1, Minggu (29/10/2023) dikutip dari situs resmi klub.
"Kesalahan yang pemain perbuat diperburuk dengan suporter PSIS yang luar biasa."
"Semuanya menjadi semakin sulit dan tentu saya kecewa dengan hasil ini," jelasnya.
Persija tak pernah menang dalam 4 pertandingan terakhir, tiga di antaranya berakhir imbang.
Jelang bursa transfer paruh musim Liga 1, Thomas Doll kembali menyinggung soal kualitas pemain yang dia miliki, terutama di lini depan yang kerap menjadi masalah.
Persija hanya punya Marko Simic, pemain yang notabene sudah jarang mendapatkan menit bermain apalagi mencetak gol.
Simic juga mengalami cedera di awal musim.
Lalu ada Sandi Samosir dari akademi dan Aji Kusuma yang didatangkan dari Liga 2 namun belum memenuhi ekspektasi.
Baca juga: Usai Persija Dikalahkan PSIS, Thomas Doll: Kami Kehilangan Pemain Depan
"Kenyataannya bahwa kami memiliki masalah ini bulan lalu, tetapi saya pikir akan lebih baik jika Anda bicara hal seperti ini kepada manajemen," bebernya dikutip dari BolaSport.
"Saya telah bekerja dengan para pemain, mereka ada di sini dan kami melakukannya setiap hari."
"Kami selalu mencoba yang terbaik dan tim kehilangan sesuatu di lini depan. Tidak hanya hari ini, tetapi terjadi pada banyak laga."
"Jadi, maksud saya semua tahu soal ini, bagaimana situasi kami. Saya pikir kami hanya satu-satunya tim yang memiliki 5 atau 4 pemain asing dan tidak memenuhinya jadi 6."
"Kami kehilangan seseorang, percaya pada saya," tutupnya soal kekurangan pemain asing musim ini.
(Tribunnews.com/Sina)