Al Ettifaq Kalah dari Al Nassr, Steven Gerrard Kambing Hitamkan Wasit, Soroti soal Kartu Merah
Pelatih Al Ettifaq Steven Gerrard menyalahkan wasit setelah kekalahan yang diderita timnya saat melawan Al Nassr di babak 16 besar Piala Raja Arab.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Al Ettifaq Steven Gerrard menyalahkan wasit setelah kekalahan yang diderita timnya saat melawan Al Nassr di babak 16 besar Piala Raja Arab Saudi, Rabu (1/11/2023) dinihari WIB.
Al Ettifaq kalah dengan skor tipis 1-0 lewat gol tunggal penyerang Al Nassr, Sadio Mane.
Kedua tim memainkan babak perpanjangan waktu dalam laga yang digelar di Al-Awwal Park Stadium ini.
Laga berjalan cukup ketat nan sengit, diwarnai dengan dua kartu merah dari saku wasit serta protes dari kedua pelatih.
Tuan rumah Al Nassr harus bermain dengan 10 pemain sejak penghujung babak pertama, sedangkan tim tamu jelang berakhir babak kedua.
Talisca diusir dari lapangan setelah pelanggaran yang ia lakukan. Wasit memeriksa VAR untuk melihat pelanggaran yang ia lakukan kepada pemain Al Ittihad.
Baca juga: Hasil Al Nassr vs Al Ettifaq: Sadio Mane Pahlawan Berkat Gol di Extra Time, Ronaldo cs ke 8 Besar
Dalam tayangan ulang, terlihat tangan Talisca mengenai muka dari pemain Al Ettifaq. Wasit yang awalnya memberi kartu kuning kemudian menggantinya dengan kartu merah.
Setelah babak pertama selesai, pelatih Al Nassr Luis Castro menghampiri wasit di tengah lapangan.
Ia tampak melihatkan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit. Cukup lama pelatih asal Portugal ini berbicara kepada wasit mengeluarkan protesnya.
Di penghujung babak kedua, Al Ettifaq juga harus bermain dengan 10 pemain setelah kartu merah yang diterima Ali Hazazi di menit 89'.
Menurut Gerrard, kertu merah Ali Hazazi ini menjadi sumber kekalahan bagi timnya.
Ia memuji penampilan yang dimainkan Cristiano Ronaldo dkk, namun ia juga menyalahkan wasit atas keputusan kartu merah yang didapat timnya.
"Selamat kepada Al-Nasr atas kemenangannya. Mereka memiliki pemain-pemain hebat dan pelatih yang luar biasa, namun kami kalah karena wasit," kata Gerrard setelah pertandingan dikutip dari Al Aawsat.
"Wasit memberi tahu salah satu asisten saya bahwa kartu merah untuk Ali Hazazi merupakan reaksi atas tuntutan para pemain Al-Nasr,” imbuhnya.
Baca juga: Rekap Hasil Piala Raja Arab: Al Hilal dan Al Ittihad Kompak Menang 3-0, Al Nassr Nyaris Tumbang
Untuk diketahui, Ali Hazazi sebelumnya melakukan pelanggaran terhadap gelandang Al Nassr Otavio.
Saat pemain asal Brasil itu mendrible bola hendak melakukan serangan transisi, Hazazi mencoba menghentikannya di tengah lapangan.
Otavio yang sebelumnya terjatuh langsung bangun dan mengajukan protes ke wasit agar memberinya kartu merah.
Laga sempat terhenti beberapa saat lantaran pemain dari kedua tim terlibat adu mulut di lapangan.
Pada akhirnya wasit kemudian memberikan kartu merah kepada Ali Hazazi atas pelanggaran yang ia lakukan di tengah lapangan itu.
Setelah pertandingan selesai, giliran Gerrard yang menghampiri wasit untuk memprotes kebijakannya.
"Saya memulai karir sepak bola saya pada tahun 1990, dan saya belum pernah melihat kasus pengusiran seperti yang dialami Ali Hazazi. Kesalahan yang dilakukan Hazazi tidak lebih dari memberinya kartu kuning," ujar Gerrard.
“Itu adalah pertandingan yang luar biasa, penuh dengan antusiasme dan klub, tetapi wasit pertandingan memiliki pengaruh besar dalam hasil pertandingan."
“Kami tahu bahwa Al-Nasr kesulitan dengan bola yang dimainkan di belakang garis pertahanan mereka, tapi kami melewatkan striker yang mengakhiri peluang di gawang," jelasnya.
Dengan kekalahan ini, Al Ettifaq harus merelakan tiket delapan besar jatuh ke tangan Al Nasst. Al Nassr menjadi satu dari delapan tim yang melaju ke babak perempat final Piala Raja Arab Saudi.
“Kami bermain hari ini tanpa striker karena mereka absen karena cedera. Para pemain muda yang menggantikan mereka punya kualitas, tapi mereka butuh lebih banyak pengalaman, dan kami terus mengembangkan sisi ofensif tim."
"Semangat dan keinginan untuk meraih kemenangan hadir di antara para pemain, tapi semua orang tahu mengapa kami kalah dalam pertandingan tersebut," jelas Gerrard.
(Tribunnews.com/Tio)