Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kebobrokan Sepak Bola Vietnam Terkuak, Pemain Asing Ungkap Anehnya Kompetisi V League

Pemain asing kompetisi Liga Vietnam, Martin Lo blak-blakan mengungkap anehnya kompetisi lokal di negara yang berjuluk Negeri Naga Biru itu.

Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Kebobrokan Sepak Bola Vietnam Terkuak, Pemain Asing Ungkap Anehnya Kompetisi V League
Instagram @maartylo
Pemain asing Liga Vietnam, Martin Lo. Pemain asing kompetisi Liga Vietnam, Martin Lo blak-blakan mengungkap anehnya kompetisi lokal di negara yang berjuluk Negeri Naga Biru itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu pemain asing kompetisi Liga Vietnam atau V-League, Martin Lo blak-blakan mengungkap anehnya kompetisi lokal di negara tersebut.

Martin Lo sendiri merupakan pemain asal Australia yang sedang berkiprah di klub Vietnam, Hai Phong FC sejak 2020.

Baru-baru saja, Martin Lo turut memberikan kritik pedas terhadap kompetisi di kasta tertinggi Vietnam, V-League.

Kritikan itu dilayangkannya seusai laga Hanoi FC vs Hai Phong yang digelar di Hang Day Stadium pada Minggu (29/10/2023).

Martin Lo komentari anehnya kompetisi sepak bola Vietnam
Pemain asing Australia, Martin Lo komentari anehnya kompetisi sepak bola Vietnam.

Baca juga: Media Vietnam Sindir Shin Tae-yong, Sebut Staf Pelatih Timnas Indonesia Cuma Fokus ke Irak

Pada laga itu, terjadi keanehan mengenai lampu stadion yang pecah.

Namun anehnya pihak penyelenggara tetap terus melanjutkan pertandingan.

“Saya pikir itu normal, pemadaman listrik sering terjadi di V.League selama bertahun-tahun," ucap Martin Lo, dikutip dari Soha.vn.

BERITA TERKAIT

"Saya harap jeda yang terlalu lama di pertengahan babak tidak terlalu mempengaruhi kegembiraan para pemain," tambahnya.

Diketahui, duel Hanoi FC vs Hai Phong sempat ditunda hampir satu jam pada babak kedua.

Usut punya usut, pecahnya lampu stadion diakibatkan karena hujan deras.

Karena penantian yang lama, para pemain malah kembali ke ruang ganti karena cuaca dingin dan hujan.

Sempat mencoba diperbaiki, namun lampu selalu gagal menyala.

Alhasil laga kemudian kembali berjalan meski dengan minimnya penerangan.

Melihat situasi ini, membuat Martin Lo tampak geram.

"Ini adalah pertama kalinya saya menyaksikan sebuah stadion yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah tetapi masih tetap berlangsung," ucap pemain asing asal Australia itu.

Bahkan Martin Lo membandingkan hal ini dengan kompetisi di negaranya, Australia.

"Sebelumnya, ketika saya bermain sepak bola di Australia, saya belum pernah menghadapi situasi seperti ini sebelumnya," kata dia.

Meski begitu, tim dari Martin Lo, Hai Phong tetap menang dengan skor 3-5.

Atas hasil ini, Hai Phong bertengger di urutan ketiga dengan raihan empat poin dari dua laga di V-League.

Sedangkan Hanoi FC tertahan di posisi ke-13 klasemen.

Melihat situasi ini, perusahaan VPF dan penyelenggara V-League 2023/2024 mengirimkan dokumen ke Departemen Kebudayaan dan Olahraga Hanoi, Pusat Pelatihan dan Kompetisi Olahraga Hanoi.

Serta ke 3 klub yang memilih Stadion Hang Day sebagai stadion kandang mereka (Hanoi FC, Viettel FC dan CAHN Club) meminta dukungan dalam pemecahan masalah sistem pencahayaan.

Sebagai informasi, Hai Phong merupakan lawan dari PSM Makassar di Piala AFC 2023/2024.

Hai Phong dan PSM Makassar akan bertemu pada matchday kelima Grup H pada 30 November mendatang.

(Tribunnews.com/Ali)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas