Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Bayern Munchen Tumbang dari Tim Divisi 3, Muller Marah-marah, Thomas Tuchel Bingung

Kekalahan Bayern Munchen atas Saarbrucken di babak 32 besar DFB Pokal menimbulkan kemarahan Thomas Muller dan kebingungan dari Thomas Tuchel

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Bayern Munchen Tumbang dari Tim Divisi 3, Muller Marah-marah, Thomas Tuchel Bingung
MICHAELA REHLE / AFP
Dua bintang Bayern Muechen, Thomas Muller dan Joshua Kimmich. Thomas Muller menyuarakan keresahan saat Bayern Munchen tumbang di babak 32 besar DFB Pokal, Kamis (2/11/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Klub raksasa Jerman, Bayern Munchen mendapat hasil mengejutkan saat menjalani laga babak 32 besar DFB Pokal, Kamis (2/11/2023) dini hari.

Secara mengejutkan, Bayern Munchen tumbang dari tim divisi 3 Liga Jerman, Saarbrucken.

Bayern Munchen kalah dramatis dari Saarbrucken dengan skor 2-1.

Gelandang Bayern Munich, Leroy Sane (kiri) merayakan gol saat melawan Manchester United pada 20 September 2023. Kekalahan Bayern Munchen di DFB Pokal menimbulkan kebingungan bagi Thomas Tuchel dan Thomas Muller.
Gelandang Bayern Munich, Leroy Sane (kiri) merayakan gol saat melawan Manchester United pada 20 September 2023. Kekalahan Bayern Munchen di DFB Pokal menimbulkan kebingungan bagi Thomas Tuchel dan Thomas Muller. (Tobias SCHWARZ / AFP)

Baca juga: Klasemen dan Top Skor Bundesliga: Pesta Bayern Munchen Terancam, Harry Kane Menuju Puncak

Gol kemenangan tim divisi 3 Liga Jerman itu dicetak pada menit ke-90'+6 oleh Marcel Gaus.

Kekalahan tersebut membuat langkah Bayern Munchen di DFB Pokal terhenti di babak 32 besar.

Bersamaan dengan itu, timbul sedikit gesekan yang terjadi di dalam kubu Bayern.

Adalah sang pelatih, Thomas Tuchel yang juga menyuarakan keresahan.

Berita Rekomendasi

Ia juga bingung dengan kekalahan yang dialami anak asuhnya.

Eks pelatih Chelsea itu tak menyangkal Bayern dituntut menang dalam laga ini.

Pasalnya, status Bayern Munchen sebagai tim top Liga Jerman menjadi penyebab utama.

Selain itu mereka juga punya barisan pemain yang lebih mentereng secara kualitas di atas kertas.

Namun keunggulan-keunggulan tersebut seperti tak berbekas.

Mereka malah kecolongan di menit akhir dari serangan balik cepat sang lawan.

"Kami tidak arogan atau meremehkan lawan," ungkap Tuchel dikutip dari cuitan Fabrizio Romano.

"Kekalahan ini di antara adanya 100 alasan atau tidak ada sama sekali. Ini terasa sangat aneh."

"Semua orang berkata kami harus memenangkan laga ini dan itu benar."

"Tidak ada penjelasan ilmiah soal itu dan kami sangat kecewa. Namun kami harus memberikan selamat kepada lawan kami," sambungnya.

Thomas Muller saat merayakan gol Bayern Munchen ke gawang Chelsea
Thomas Muller saat merayakan gol Bayern Munchen ke gawang Chelsea (Instagram @fcbayern)

Keluhan juga diungkapkan oleh pemain bintang Bayern Munchen, Thomas Muller.

Akan tetapi keluhan yang disampaikan Muller tak berhubungan langsung dengan performa tim.

Ia malah menyoroti banyak rekan-rekannya yang tak mau mendatangi para penggemar yang datang mendukung.

Padahal, laga ini digelar di markas Saarbrucken.

Meski demikian, ada banyak suporter Bayern Munchen yang turut hadir ke stadion memberikan dukungan.

Selepas pertandingan, hanya ada lima pemain FC Hollywood yang menyapa penggemar.

Sisanya, para pemain Bayern langsung menuju ruang ganti pemain.

Hal itulah yang disayangkan Muller.

Ia meminta rekan-rekannya untuk menghargai dan menghormati fans yang datang.

Baca juga: Drama Pembantaian Bayern Munchen di Liga Jerman: Hujan Kartu Merah, Gol Ajaib Harry Kane

"Logikanya, fans seringkali hanya peduli tentang hasil akhir pertandingan. Di sepak bola, kau bisa saja kalah dalam sebuah laga, saya setuju dengan fans," ujar Thomas Muller dikutip dari Sky Sports.

"Hal yang tidak bisa diterima adalah hanya ada tiga atau empat pemain yang mengerti caranya menghormati fans."

"Mereka (fans) datang kemari, jauh-jauh dari rumah masing-masing untuk memberikan dukungan."

"Hal paling minimal yang bisa Anda lakukan adalah menunjukkan hormat kepada mereka."

"Ini bukan soal memberikan applause 100 kali ke arah mereka, ini soal memberikan penghormatan."

"Kami sudah membahas soal ini di ruang ganti dan akan menunjukkan gestur berbeda di masa depan," sambungnya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas