Mikel Arteta Sebut Tidak Adanya VAR Jadi Biang Kerok Kekalahan Arsenal Lawan West Ham di Carabao Cup
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta berdalih tidak adanya VAR sebagai biang kerok kekalahan The Gunners di Carabao Cup.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta berdalih tidak adanya VAR sebagai biang kerok kekalahan The Gunners di Carabao Cup.
Meski begitu, Mikel Arteta mengaku tetap akan bertanggung jawab atas kekalahan melawan West Ham.
Diketahui, Arsenal di ganyang West Ham 1-3 di babak 16 besar Carabao Cup, Kamis (2/11/2023) dini hari WIB.
Gol-gol kemenangan The Hammers dicetak oleh Mohammed Kudus di menit 50, Jarrod Bowen tidak ketinggalan menyumbang gol pada menit ke-60, serta gol bunuh diri dari Ben White di babak pertama.
Sementara, Arsenal hanya mampu membalas lewat Martin Odegaard di masa injury time babak kedua.
Baca juga: Daftar Tim Lolos Perempat Final Carabao Cup: Chelsea Perkasa, Arsenal dan Man United Pecundang
Seusai pertandingan, pelatih Arsenal Mikel Arteta menyoroti soal tidak adanya VAR.
Menurutnya, gol bunuh diri dari Ben White akan dianulir jika VAR digunakan.
Seperti diketahui, pertandingan babak 16 besar Carabao Cup memang belum menerapkan VAR.
Adapun VAR baru akan digunakan pada semifinal dan final.
"Jika ada VAR, pasti tidak ada gol (gol bunuh diri Ben White)," ujar Mikel Arteta yang dikutip dari BBC.
"Saya mengerti bagi para wasit itu sulit karena sudut dan jumlah orang di sana," imbuhnya.
"Tapi sekali lagi, saya tidak ingin menggunakan itu sebagai alasan. Kami masih bisa bersaing untuk mendapatkan bola dengan lebih baik daripada yang kami lakukan dan dalam posisi itu.
"Jelas hal itu menghilangkan sesuatu dalam permainan yang sangat penting (moment)."
Meski begitu, Arteta mengaku bertanggung jawab atas kekalahan Arsenal.
Namun Arteta mengaku telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyiapkan tim ini.
Ia mengaku telah berungkali memperingatkan Declan Rice dan kawan-kawan betapa pentingnya pertandingan melawan West Ham ini.
"Saya sangat kecewa. Saya bertanggung jawab untuk itu, kami sudah tersingkir dari sini, kami ingin memainkan permainan yang sangat berbeda dan bersaing sebetulnya," ucap Arteta.
"Itu tidak cukup bagus. Kami tidak bertanding dengan cukup baik. Saya mencoba memperingatkan (para pemain) selama 48 jam tentang apa yang akan terjadi dan betapa pentingnya laga ini," kata Arteta.
"Secara keseluruhan kami tidak berada di level yang harus kami tunjukkan."
"Inilah sepak bola dan setiap pertandingan berbeda. Apa yang terjadi beberapa hari yang lalu (melawan Sheffield United) sudah berlalu dan menjadi masa lalu."
Seperti diketahui, Mikel Arteta melakukan rotasi pemain pada pertandingan melawan West Ham.
Setidaknya, ada enam pemain yang diberi kesempatan pada pertandingan ini.
Bahkan, Arteta juga mencadangkan mantan pemain West Ham, Declan Rice.
Nyatanya, strategi tersebut justru membuat Arsenal tersingkir.
Arteta pun menyalahkan dirinya sendiri atas penampilan Arsenal yang berada di bawah standar.
"Kami tidak cukup mengancam. Saya ingin melihat lebih banyak lagi dari tim saya. Ada banyak hal yang harus ditingkatkan," ungkap Arteta.
"Kami telah mencoba untuk menurunkan tim yang kami yakini sebagai yang terbaik untuk bertanding hari ini dan dengan cara yang tepat untuk memulai pertandingan."
"Setiap kali Anda kalah dalam sebuah pertandingan, rasa sakit selalu ada. Kami harus memanfaatkan rasa sakit ini untuk hari Sabtu, itu sudah pasti," tutupnya.
Kini Arsenal harus segera bangkit dari keterpurukan.
Pasalnya, Arsenal akan menghadapi lawan yang tanggung di Liga Inggris akhir pekan nanti.
Dijadwalkan, The Gunners akan bertadang ke markas Newcastle pada Minggu (5/11/2023).
Kemenangan tentu adalah hal wajib jika Arsenal ingin terus mempertahankan posisi atas klasemen Liga Inggris.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)