"Kami berterima kasih kepada polisi atas kerjasamanya dalam menangani masalah ini,"

"Kami ingin menegaskan kembali bahwa klub tidak menoleransi diskriminasi dalam betuk apapun," tambahnya.

Son Heung-Min sendiri mendapatkan perlakuan rasisme selama membela Tottenham Hotspur bukan sekali itu saja.

Pemain sekaligus kapten Timnas Korea Selatan diketahui beberapa kali mendapatkan perlakuan rasisme.

Salah satunya saat Son Heung-min dimaki-makin dengan kata-kata tidak pantas, Februari 2023 silam.

Kala itu, Son mendapat perlakuan rasisme lewat media sosialnya sesaat setelah membantu Tottenham Hotspur menang 2-0 atas West Ham.

Pihak klub hingga FA sampai mengutuk keras atas perlakuan rasisme yang mengarah kepada Son Heung-Min.

Liga Inggris sebenarnya telah berusaha mengkampanyekan isu penolakan terhadap rasisme sejak 2020.

Hanya saja memang hal itu belum cukup karena masih banyak pemain yang menjadi korban pelecehan rasisme baik di media sosial atau di lapangan secara langsung.

Hal itu tentu membuat pihak FA harus bertindak lebih tegas untuk menjauhkan kompetisi sepak bola Inggris dari rasisme.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)