Keseruan Bonita Berangkat ke Gelora Bung Tomo Nonton Piala Dunia U17 Tanpa Ribet
Pengalaman Bonita, pendukung wanita Persebaya Surabaya, untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia U17 antara Timnas Indonesia vs Ekuador.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Drajat Sugiri
Laporan Wartawan Lapangan Tribunnews/Muhammad Nursina
TRIBUNNEWS.COM - Suporter wanita Persebaya atau yang biasa disebut dengan Bonita, antusias berangkat ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia U17, Jumat (10/11/2023) siang.
Dia adalah Yuliana (45), seorang ibu yang berusia 29 tahun ditemani dua anaknya dan rekannya lainnya yang berjumlah 6 orang bakal berangkat ke GBT menyaksikan pembukaan Piala Dunia U17 dan laga Timnas Indonesia.
Tak hanya antusias, Yuliana juga merasa bangga, turnamen sepak bola internasional kelas Dunia bisa digelar di Indonesia, apalagi Surabaya. Meskipun ini hanya kelompok usia.
Baca juga: Ini Langkah Polisi Jika Temukan Atribut Israel-Palestina pada Piala Dunia U-17 di Jakarta
"Kita antusias karena ini Piala Dunia kapan lagi, apalagi ini di Surabaya. Sebagai arek Suroboyo yo banggalah ada Piala Dunia di Stadion GBT," kata Yuliana kepada Tribunnews di Balaikota Surabaya, Jumat (10/11/2023) siang.
Yuliana mengaku terakhir ke Stadion Gelora Bung Tomo dia tahun lalu, sebelum pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia ya dengan kondisi Stadion yang 'saat itu'.
Tapi sekarang, Gelora Bung Tomo bersolek, venue yang dipersiapkan untuk gelaran akbar sekelas Piala Dunia yang akan disoroti oleh banyak negara.
"Saya ke GBT 2 tahun lalu sebelum Covid dengan kondisi GBT yang dulu, sekarang kita mau membuktikan GBT yang sekarang," ungkapnya.
Sebagai Bonita, perempuan asal Sidoarjo itu turut membawa anak-anak yang yang masih berusia di bawah 10 tahun ke GBT.
Jangankan laga Timnas Indonesia, pertandingan Persebaya pun dia sudah mengajarkan kecintaannya terhadap sepak bola kepada anak-anaknya.
Yang pasti menurutnya, apa yang disaksikan anak-anaknya nanti bisa berkesan, bisa bangga untuk cerita ke teman-temannya.
"Waktu dulu aku mbonek nonton Persebaya juga bawa anak, jadi kalo sekarang Piala Dunia yo bawa ta anakku. Wong kelas Persebaya aja tak bawa apalagi yang kelas Dunia tak bawa lah. Biar dia (anak-anak) punya kebanggaan aku tau dijak emakku ke sini, ke piala Dunia. Paling tidak dia bisa cerita ke teman-temannya," cerita Yuliana sambil tertawa.
Yuliana sengaja datang dari Sidoarjo menuju Balai Kota Surabaya karena akan naik shuttle yang diperuntukkan kepada penonton Piala Dunia U17.
Beda halnya dengan pertandingan lainnya yang berlangsung di GBT.
Mengetahui adanya shuttle yang disediakan oleh penyelenggara, apalagi gratis, dia lebih memilih untuk naik shuttle daripada naik kendaraan pribadi karena sebagai Bonita dia paham bagaimana situasi di GBT.
"Kalo pencinta bola pasti akan dicari mas dan waktu kita cari tiket di situ sudah ada, di sosmed mereka juga gencar kan selama ini aku baca, di mana parkirnya, emangg parkirnya ruwet. Adanya ini (shuttle gratis) lebih praktis dan juga jalanan jadi tidak awut-awutan karena ada bis khusus apalagi jamnya nonstop sampai nanti tengah malam."
"Jadi kita bersyukur banget ada ini. Kita ga harus macet, kalo arek Suroboyo pasti paham betul arah pulang pergi GBT wes paham betul," tutupnya. (*)