TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Para penggemar Chelsea meyakini bahwa Mateo Kovacic senang dengan gol 'last-minute' Cole Palmer dalam pertandingan yang berakhir imbang 4-4 saat menjamu Manchester City pada hari Minggu (12/11/2023).

Gabung ke Manchester City

Gelandang asal Kroasia tersebut, yang bergabung dengan City dari Chelsea pada musim panas, masuk sebagai pemain pengganti pada paruh kedua dan turut berperan dalam gol akhir Rodri yang tampaknya telah memenangkan pertandingan bagi tim tamu.

Namun, The Blues bangkit kembali dan memenangkan penalti menit ke-95, yang dengan percaya diri dieksekusi oleh mantan bintang City, Cole Palmer.

Rekaman penggemar yang menunjukkan momen penyamaan gol tersebut tampaknya menunjukkan Kovacic berbalik kembali ke tengah lapangan dan dengan halus mengangkat tangannya setelah bola menyentuh jala, dengan para pendukung Chelsea menyebutnya "agen Kovacic".

"Tidak mungkin Kovacic benar-benar merayakan gol Cole Palmer," tulis seorang penggemar. "Kovacic merayakan gol Palmer. Chelsea yang sesungguhnya," kata yang lain. Seorang yang lain menambahkan: "Ya Tuhan, bawalah dia pulang."

Jadi Perdebatan

Namun, ada yang tidak yakin bahwa ia sedang merayakan. Salah satu penggemar mengatakan, "Dia sama sekali tidak merayakan gol itu. Itu hanya akan aneh." Seorang yang lain setuju, menulis: "Penggemar Chelsea yang berpura-pura seolah-olah Kovacic masih menjadi anak Anda harus tumbuh dewasa. Berusaha keras untuk berpikir itu adalah perayaan. Dia benar-benar berjalan pergi dengan kesal."

Kovacic menghabiskan lima tahun di Stamford Bridge, awalnya bergabung dengan status pinjaman dari Real Madrid pada tahun 2018 sebelum membuat kepindahannya menjadi permanen setahun kemudian.

Ia menjadi bagian dari tim Chelsea yang mengalahkan City dalam final Liga Champions pada tahun 2021, dan juga memenangkan Liga Europa, Piala Dunia Klub, dan Piala Super bersama tim London Barat tersebut.

City membayar 25 juta pound untuk mendapatkannya pada musim panas, dan meskipun pemain berusia 29 tahun tersebut telah mendapatkan cukup banyak waktu bermain musim ini, ia masih kesulitan untuk meraih tempat starter sejauh ini.

Sebelumnya, ia bermain untuk Real Madrid, Inter Milan, dan Dinamo Zagreb.