Fede Valverde Akui Mustahil Hentikan Lionel Messi, Jelang Laga Argentina vs Uruguay
Gelandang Uruguay, Federico "Fede" Valverde mengakui bahwa menghentikan Lionel Messi adalah pekerjaan yang sangat sulit.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
![Fede Valverde Akui Mustahil Hentikan Lionel Messi, Jelang Laga Argentina vs Uruguay](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lionel-messi-dan-luis-suarez.jpg)
Pelatih Uruguay, Marcelo Bielsa, yang pernah melatih Argentina di Piala Dunia FIFA 2002 di Jepang/Korea Selatan, memasukkan pemain sayap Orlando City SC, Facundo Torres, dan pemain sayap LAFC, Cristian Olivera, ke dalam daftar 24 pemain untuk kunjungan ke Buenos Aires, dilanjut melawan Bolivia pada tanggal 21 November.
Namun, kejutan terbesar adalah penyerang legendaris Luis Suárez. Pencetak gol terbanyak sepanjang masa Uruguay (68 gol) ini telah absen dalam pemanggilan Bielsa baru-baru ini.
Suarez kembali ke tim nasional di tengah performa apiknya bersama tim Serie A Brasil, Grêmio. El Pistoearo, julukannya tampil luar biasa di Brasil musim ini dengan 14 golnya membawa Gremio ke dalam perebutan gelar dengan empat pertandingan tersisa di musim Serie A.
Gelontoran gol pemain Uruguay itu menimbulkan spekulasi bahwa ia mungkin akan tetap bertahan di Porto Alegre untuk tahun terakhir kontraknya sehingga membuat rumor kepindahannya ke Inter Miami dan reuninya dengan mantan rekannya di Barca, Messi, Sergio Busquets, dan Jordi Alba diragukan.
Pemain berusia 36 tahun itu belum pernah tampil untuk negaranya sejak tersingkir dari babak grup Piala Dunia Desember lalu.
Pemanggilan tersebut menimbulkan potensi pertemuan yang menarik dengan mantan rekan setimnya di Barcelona dan teman dekatnya Lionel Messi, yang kemungkinan akan menjadi kapten Argentina ketika kedua belah pihak berduel di La Bombonera, Buenos Aires pada Jumat (17/11) pagi WIB.
Suarez, dan Messi menjalin persahabatan yang erat serta jadi duet maut selama enam musim bersama di Barcelona. Keduanya bersama-sama menjadi motor Barcelona memenangkan empat gelar liga, empat piala Spanyol, dan Liga Champions.
Sayangnya, Suarez tanpa tandem abadinya di timnas: Edinson Cavani. Striker senior ini harus absen karena cedera otot yang dideritanya dalam pertandingan antara Boca Juniors dan Newell's Old Boys.
Cedera Cavani terjadi pada babak kedua ketika ia mengejar lawan dan merasakan sakit yang tajam pada hamstringnya, yang membuatnya harus segera digantikan. Bielsa, kemudian menarik Cavani dari skuat tim nasional dan menggantinya dengan Federico Viñas dari León de México.
Uruguay masih tampil angin-anginan sejauh ini. Di laga pertama mereka menekuk Chile 3-1, dilanjut dengan kalah 2-1 dari Ekuador, dan imbang 2-2 kontra Kolombia.
Hanya saja, di laga terakhir, Uruguay tampil mengejutkan setelah menggebuk Brasil 2-0 di Montevideo (18/10).
Penyerang Liverpool, Darwin Nunez menjadi bintang di laga tersebut, dengan mencetak satu gol, dan satu assists.
Dalam dua laga terakhir, Bielsa memang Nunez sebagai ujung tombak dalam formasi 4-2-3-1.
Kini, dengan kehadiran kembali Suarez, bukan tak mungkin dia akan berubah ke formasi 4-3-3, di mana Suarez bertandem dengan yuniornya, Nunez, dan Fecundo Pelistri di lini depan.
Argentina selama ini mendominasi duel kontra Uruguay. Tim Tango menyapu bersih kemenangan di tiga laga terakhir. Terakhir kali Albiceleste kalah adalah sepuluh tahun lalu 2-3 dalam kualifikasi Pial Dunia 2014.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.