Piala Dunia U17 2023 - Singgung Kompetisi Muda, Fakhri Husaini Kritik Penampilan Timnas Indonesia
Fakhri Husaini turut menyoroti serta memberikan kritik terkait penampilan Timnas Indonesia di Piala Dunia U17 2023 sambil menyinggung kompetisi muda.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pelatih Timnas Indonesia U16, Fakhri Husaini turut menyoroti serta memberikan kritik terkait penampilan Timnas Indonesia di Piala Dunia U17 2023.
Meski tampil apik dengan berhasil menahan imbang dua lawannya yakni Panama dan Ekuador, tampaknya jerih payah Timnas Indonesia U17 masih juga menuai kritikan.
Menurut Fakhri Husaini performa skuad Garuda Muda tak sepenuhnya sempurna.
Fakhri Husaini mengatakan bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki kedepannya sambil menyinggung kompetisi muda.
Hal itu dikarenakan permainan antara Timnas Indonesia U17 sangat berbeda dengan tim yang memiliki kompetisi muda yang sudah tertata.
Baca juga: Piala Dunia U17 2023: Lolos ke Babak 16 Besar, Senegal Keluhkan Satu Masalah di Bandung
"Ketika pertadingan itu berlangsung kelihatan mana timnas yang dibentuk dengan pemain-pemainnya berasal dari kompetisi berkualitas," ucap Fakhri Husaini, dikutip dari SuperBall.
Lebih lanjut, Fakhri Husaini memberikan contoh saat Jepang bertemu dengan Spanyol.
"Kita bisa lihat pemain-pemain dari Jepang, ketika ditekan pemain Spanyol mereka masih bisa tenang dan percaya diri keluar dari kesulitan," ucap Fakhri Husaini.
"Dengan semua keterampilan sepak bolanya, skill yang dimiliki dan pemahaman taktiknya mereka sudah paham," tambahnya.
"Sementara pemain kita terlalu mudah kehilangan bola, itu tidak semata-mata hilang karena salah passing," kata dia.
Bahkan Fakhri Husaini lebih detail menjelaskan bahwa Timnas Indonesia U17 masih belum mampu mencari posisi yang ideal ketika sedang memegang bola.
"Tetapi kadang-kadang banyak sekali momen ketika teman punya bola, pemain lain tidak berada dalam posisi yang ideal," ucap mantan pelatin Timnas Indoneisa U16 itu.
"Akhirnya kick the ball away, ini tentu kalau kompetisi kita bagus berkualitas kesalahan mendasar ini tidak akan terulang," imbuhnya.
Fakhri Husaini juga turut menyoroti lini belakang Timnas Indonesia U17 yang kerap sekali melakukan kesalahan.
Meski begitu, Fakhri Husaini memaklumi karena para pemain yang berlaga masih berusia 17 tahun.
Meski demikian, Fakhri Husaini juga menjelaskan bahwa tim yang mempunyai kompetisi muda yang sehat mampu lebih berbicara di ajang Piala Dunia U17 2023.
"Kemudian Kesalahan taktik ketika posisi bertahan, jumlah kita dengan lawan itu sama," ujar Fakhri Husaini.
"Jumlah lawan lebih banyak dengan pemain kita atau sebaliknya, ini keputusan yang harus cepat dilakukan pemain.
"Saya menonton beberapa tim, ada yang masih sepak bola anak-anak, tapi ada tim yang sepak bolanya di atas umurnya mereka," kata dia.
"Ekuador misalnya main bolanya rapi sekali, mereka bisa build-up bisa switch play lapangan gbt itu mereka kuasai semua" tambahnya.
"Kemudian Spanyol, atau Jepang ini anak umur 17 tahun tapi main bolanya sudah melebihi batas usianya."
"Ini semuanya tentu berasal dari kualitas kompetisi usia muda di negaranya." imbuhnya.
Perlu diketahui, dengan hasil imbang dua kali itu, Timnas Indonesia saat ini berada di urutan ketiga Grup A Piala Dunia U17 2023.
Sementara asa Timnas Indonesia U17 lolos ke babak 16 besar sejatinya masih terbuka lebar.
Hasil imbang kontra Maroko di laga pamungkas babak fase grup pun dirasa masih dapat mengantarkan Timnas Indonesia U17 lolos melalui peringkat ketiga terbaik.
Diketahui, duel Timnas Indonesia U17 vs Maroko dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya pada Kamis (16/11/2023).
(Tribunnews.com/Ali) (Superball/Eko Isdiyanto)