PT LIB Kenalkan Hawk Eye Sebagai Penyedia VAR di Liga 1: Sudah Dipakai di Piala Dunia U-17 2023
Operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), resmi mengenalkan Hawk Eye sebagai penyedia teknologi Asisten Wasit Video (VAR).
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), resmi mengenalkan Hawk Eye sebagai penyedia teknologi Asisten Wasit Video (VAR).
Liga 1 musim ini direncanakan menggunakan VAR pada akhir Februari 2024 atau berkisar pada pekan 23 atau 24.
Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, mengatakan bahwa Hawk Eye dipilih karena memiliki rekam jejak yang baik dalam penyediaan teknologi pembantu wasit itu.
"Ada beberapa kandidat waktu itu, tentu kami harus melihat berdasarkan konsideran yang jelas secara teknis, secara efeisiensi, secara kemampuan dan reputasi, sehingga dari beberapa kandidat itu akhirnya Hawk Eye yang kami pilih," kata Asep saat ditemui, Kamis (16/11/2023).
Asep pun mengatakan, VAR yang saat ini tengah digunakan pada ajang Piala Dunia U-17 2023 Indonesia pun disediakan oleh Hawk Eye.
Seperti diketahui, empat stadion yang digunakan sebagai venue pertandingan ajang kelompok usia itu telah menggunakan VAR.
Empat stadion itu adalah Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Manahan (Surakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandun), dan Jakarta International Stadium (Jakarta).
"Sebagi informasi, pada Piala Dunia U-17 ini Hawk Eye menjadi penyedia STP (selective technology provider) atau pun provider teknologi untuk Piala Dunia. Jadi saya pikir reputasinya sudah tidak diragukan lagi," ungkap Asep.
Di Asia Tenggara, Asep mengatakan bahwa Hawk Eye juga sudah menjadi penyedia VAR untuk Liga Thailand.
"Sepengetahuan kami, Thailand yang sudah memakai lebih dulu menggunakan Hawk Eye. Kalau di Singapura ada brand lain, di Vietnam ada yang lain," kata Asep.
Lebih lanjut, Asep mengatakan bahwa mengatakan bahwa implementasi VAR sudah sampai tahap ketiga.
Pada tahap ketiga ini, para calon petugas Replay Operator sedang mendapatkan pelatihan langsung dari Hawk Eye, sebagai penyedia teknologi pembantu wasit itu.
"Pelatihan dan persiapaan ini tentu yang pertama wasitnya untuk menjadi VAR dan AVAR (asisten VAR). Yang kedua adalah Replay Operator (RO), karena nanti ada tiga orang penting dalam pelaksanaan VAR," kata Asep, Kamis (16/11/2023).
"Ada VAR, AVAR, dan Replay Operatornya adalah yang saat ini sedang dilakukan training step pertama," sambungnya.
Asep mengatakan, pelatihan untuk Replay Operator sangat penting karena memegang peran vital.
Replay Operator nantinya akan bertugas untuk memberikan gambarab berupa tayangan video yang dibutuhkan oleh wasit pemimpin pertandingan.
"Karena Replay Operator ini adalah yang akan melakukan pemotongan gambar, melakukan feeding kepada VAR dan AVAR untuk melakukan keputusan atas kejadian di lapangan," ucap Asep.
"Dari tanggal 13-20 ini, rekanan kami, sekaligus kami deklarasi juga bahwa STP (selective technology provider) kami adalah dengan Hawk Eye," ungkapnya.
Penggunaan VAR di Liga 1 musim ini ditargetkan mulai pada Februari 2024 mendatang.
"Kami terus terus berproges ke depan, pada step tiga ini kami bisa memenuhi target, rencana kami di akhir Februari nanti (VAR) bisa diimplementasikan," kata Asep.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.