TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Eden Hazard dilaporkan ingin bergabung dengan Arsenal sebelum akhirnya bergabung dengan Chelsea, tetapi agennya melarang kepindahannya.

Kembali ke musim 2011/12 ketika pemain muda asal Belgia ini sedang membuat namanya di Lille.

Usai Bawa Lille Juara Liga Prancis Merapat Ke Premier League

Setelah membawa klub Prancis tersebut meraih gelar piala domestik dan juara liga, Premier League memanggil, dengan beberapa klub tertarik untuk mendapatkan sang winger.

Arsenal, Tottenham, Chelsea, dan kedua klub Manchester dikabarkan tertarik, dengan Hazard akhirnya setuju untuk pindah ke Stamford Bridge.

Namun, pilihan pertamanya diyakini adalah rival London, Arsenal. Hal ini dikonfirmasi oleh agen mantan pemain tersebut, John Bico, yang mengklaim bahwa Emirates adalah pilihan pertama Hazard dan keluarganya.

Namun, Bico menentang keras langkah tersebut dan memveto keputusannya sejak awal, yakin bahwa Chelsea adalah pilihan yang lebih baik.

Arsenal Pilihan Nomor Satu 

Berbicara kepada media Prancis DH pada tahun 2021, Bico menjelaskan: "[Arsenal] adalah pilihannya nomor satu. Pilihan nomor satu juga bagi ayahnya. Tetapi bagiku, itu adalah penolakan kategoris, meskipun saya sangat menyukai klub ini dan sejarahnya.

"Namun, pada saat itu, terlalu banyak pemuda dan terlalu banyak orang Prancis. Itu akan menjadi sedikit seperti Lille. Eden menerima larangan ini.

"Tidak dengan senang hati, tetapi dia melakukannya. Arsenal akan menjadi keputusan hati tetapi bukan keputusan seorang pria, meskipun itu membuat saya sulit mengatakannya. Dengan lingkungan di sana, saya tidak yakin dia akan mencapai kematangan yang sama sebagai seorang pria maupun sebagai seorang pemain."

Chelsea Lakukan Pelanggaran

Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa Bico memiliki motif tersembunyi dalam kepindahan Hazard ke Chelsea.

Menurut The Times, perusahaan Abramovich, Leiston Holdings, ‘membuat pembayaran rahasia sebesar 6.1 juta pound kepada Bico dalam upaya untuk memikat Hazard ke barat London.

Perjanjian yang tidak fair ini merupakan bagian dari serangkaian pembayaran luar negeri yang bocor dalam dokumen baru bulan lalu.

Negosiasi untuk Willian dan Samuel Eto'o juga dikabarkan sedang diselidiki oleh Premier League, dengan risiko Chelsea untuk menerima denda besar atau pengurangan poin.