Messi Sikut dan Pegang Leher Pemain Uruguay tapi Bebas Hukuman, Picu Perdebatan Fans di Media Sosial
Lionel Messi sempat terlibat dalam beberapa insiden yang panas saat laga Argentina melawan Uruguay.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Lionel Messi sempat terlibat dalam beberapa insiden yang panas saat laga Argentina melawan Uruguay.
Salah satu momen, adalah ketika Lionel Messi terlihat sedikit memegang leher atau mencekik leher salah seorang pemain Uruguay.
Momen yang melibatkan Lionel Messi tersebut menjadi bahan perdebatan antara suporter sepak bola, terutama setelah Messi terpilih sebagai pemain terbaik dunia lewat penghargaan Ballon d'Or.
Lionel Messi yang marah mencengkeram leher bintang Uruguay saat pertandingan Argentina dikalahkan untuk pertama kalinya oleh Uruguay.
Ini adalah pertama kalinya juara dunia Argentian kalah sejak menjuarai Piala Dunia 2022, Argentina kalah 2-0 dari Uruguay di Buenos Aires.
Lionel Messi menjadi pusat keributan di babak pertama.
Messi kehilangan ketenangannya dan mencekik leher salah seorang pemain lawannya saat Argentina kalah dari Uruguay pada Jumat (17/11/2023).
Saingan sengit ini bertarung habis-habisan di Stadion La Bombonera di Buenos Aires, dengan tim tamu mengakhiri rekor tak terkalahkan Argentina pasca-Piala Dunia.
Gol Uruguay dicetak oleh Ronald Araujo dan Darwin Nunez.
Ketegangan memuncak pada pertengahan babak pertama ketika pemain Argentina Rodrigo De Paul terlibat ketegangan dengan pemain Uruguay Mathias Olivera.
Messi terjun ke medan pertempuran dengan menerobos masuk ke Olivera, dan keadaan berubah menjadi buruk ketika pemenang Ballon d'Or itu melingkarkan tangannya di leher sang bek.
Wasit pun gagal menemukan pelanggaran tersebut dan Messi lolos tanpa hukuman, yang membuat bingung para penggemar di media sosial.
“Itu kartu merah untuk pemain lain tapi tentu saja dia tidak mendapat kartu merah karena namanya Messi,” keluh salah satu pendukung di X.
Yang lain berkata: “Orang-orang selalu bersikap seolah-olah Messi adalah pria yang rendah hati dan tidak bermasalah. Wah, PR sangat kuat."