Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Jehan Pahlevi, Cole Palmer-nya Chelsea di Timnas Indonesia yang Masuk Radar Scouting Eropa

Pemain nomor punggung 18 Timnas Indonesia, Jehan Pahlevi mendapat sorotan talent scouting Eropa, Emirhan karena penampilannya di Piala Dunia U17.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Jehan Pahlevi, Cole Palmer-nya Chelsea di Timnas Indonesia yang Masuk Radar Scouting Eropa
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pesepak bola Timnas Indonesia, Jehan Pahlevi (dua kiri) berebut bola dengan pesepak bola Panama Erick Diaz (dua kanan) pada penyisihan grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (13/11/2023). Indonesia bermain imbang melawan Panama dengan skor 1-1. TRIBUNNEWS/doc.LOC WCU17/FAL 

TRIBUNNEWS.COM - Pemain nomor punggung 18 Timnas Indonesia, Jehan Pahlevi mendapat sorotan talent scouting Eropa, Emirhan karena penampilannya di Piala Dunia U17 2023 Indonesia.

Pemain akademi Persija berusia 17 tahun itu dinilai Emirhan seperti pemain muda Chelsea, Cole Palmer jika melihat gaya bermainnya di atas lapangan hijau.

"Dia spesial," tulis Emirhan soal Jehan Pahlevi di akun media sosialnya X pada Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Jadwal Babak 16 Besar Piala Dunia U17 2023: Spanyol vs Jepang, Timnas Indonesia Bisa Jumpa Inggris

Profil Jehan Pahlevi

Jehan Pahlevi bermain untuk POPB DKI Jakarta hingga musim 2021/2022 sebelum gabung dengan skuad muda Macan Kemayoran pada musim berikutnya.

Tak banyak sumber statistik untuk bisa melihat performanya di lapangan, namun dia tetap mendapatkan menit bermain sejak awal laga Timnas Indonesia di penyisihan grup A Piala Dunia U17 di Stadion Gelora Bung Tomo.

Saat melawan Ekuador di laga pembuka yang berakhir dengan skor 1-1, Jehan Pahlevi bermain selama 65 menit sebelum digantikan Nabil Asyura.

Berita Rekomendasi

Lalu pada pertandingan kedua melawan Panama (1-1), pelatih Bima Sakti hanya memainkan pemain kelahiran Yogyakarta itu selama 45 menit babak pertama sebelum digantikan Nabil.

Beda dengan dua laga tersebut, Bima Sakti memainkan Jehan Pahlevi di babak kedua yang menggantikan Nabil saat menghadapi Maroko.

Tapi sayang, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Maroko dengan skor 3-1.

Menurut Emirhan, Jehan Pahlevi memiliki visi dan kemampjuan passing yang luar biasa.

Dia sering menciptakan peluang mencetak gol bagi rekan satu timnya saat bermain sebagai sayap kanan.

Tidak hanya itu, Jehan memiliki kecapatan dan pengambil keputusan yang cepat.

"Dengan kelincahan dan pemikirannya yang cepat, dia dapat melewati ruang sempit dan menghancurkan pertahanan (lawan)," tulis Emirhan, @EKscouting.

"Fleksibilitasnya juga memungkinkan dia berkontribusi sebagai playmaker."

"Keahlian dan kreativitasnya menjadikan aset berharga," jelasnya.

Jika melihat heatmap Sofascore Internasional, Jehan Pahlevi banyak bermain di posisi kanan lapangan.

"Penempatannya memungkinkan dia untuk memanfaatkan kemampuan teknisnya dan menciptakan serangan dari sisi sayap."

"Penempatan strategis ini memungkinkan dia memanfaatkan ruang dan terhubung dengan rekan satu timnya," menurut Emirhan.

Emirhan juga melihat sisi kreativitasnya sebagai pemain sayap ataupun saay bermain di sisi tengah sebagai gelandang.

Dia mampu mencari ruang kosong untuk mengeksploitasi pertahanan lawan dan menciptakan peluang.

"Dia memiliki kemampuan yang tajam untuk menemukan celah di pertahanan dan menciptakan peluang untuk menctak gol bagi rekan satu timnya."

"Umpan-umpannya sering kali membuka pertahanan lawan dan menghasilkan peluang.

"Visinya memungkinkan dia mengubah jalannya permainan," tambahnya.

Pengembangan

Pesepak bola Timnas Indonesia, Jehan Pahlevi (dua kiri) berebut bola dengan pesepak bola Panama Erick Diaz (dua kanan) pada penyisihan grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (13/11/2023). Indonesia bermain imbang melawan Panama dengan skor 1-1. TRIBUNNEWS/doc.LOC WCU17/FAL
Pesepak bola Timnas Indonesia, Jehan Pahlevi (dua kiri) berebut bola dengan pesepak bola Panama Erick Diaz (dua kanan) pada penyisihan grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (13/11/2023). Indonesia bermain imbang melawan Panama dengan skor 1-1. TRIBUNNEWS/doc.LOC WCU17/FAL (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Di usianya yang masih sangat muda, Jehan Pahlevi memiliki banyak peluang untuk berkembang dalam karier sepak bolanya.

Menurut Emirhan, Jehan bisa mengembangkan kekuatan dari kaki terlemahnya agar lebih flesibel memberikan umpan.

Tidak jauh soal umpan, akurasi longball juga harus ditingkatkan untuk mendistribusikan bola agar lebih efektif dalam skema serangan balik, atau transisi serangan.

Satu lagi aspek klinis di depan gawang yang bisa dia tingkatkan untuk menjadi satu di antara pemain yang bisa mencetak gol.

"Salah satu aspek yang bisa dia fokuskan adalah mengembangkan lebih lanjut kakinya yang lemah," beber Emirhan.

Jika hal itu bisa dia tingkatkan, Jehan bisa menjadi salah satu pemain yang memiliki fleksibilitas.

"Meningkatkan akurasi dan jangkauannya dalam memberikan umpan-umpan panjang akan memungkinkannya mendistribusikan bola secara efektif dalam jarak yang lebih jauh, membuka opsi serangan baru."

"Selain itu, meningkatkan efisiensinya di depan gawang dapat meningkatkan kehebatannya dalam mencetak gol."

"Menyempurnakan keterampilan penyelesaian akhir dan pengambilan keputusan di saat-saat kritis akan membantunya mengkonversi lebih banyak peluang mencetak gol."

"Yang terakhir, meningkatkan intensitas, stamina, dan keterlibatannya dalam tugas bertahan akan membantunya penjadi pemain yang lebih berharga," jelasnya.

Aksi pemain Timnas Indonesia Jehan Pahlevi, saat pertandingan Panama di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada pertandingan fase Grup A Piala Dunia U17 2023, Senin (13/11/2023).
Aksi pemain Timnas Indonesia Jehan Pahlevi, saat pertandingan Panama di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada pertandingan fase Grup A Piala Dunia U17 2023, Senin (13/11/2023). (doc. LOC WCU17/FAL)

Emirhan juga melihat kemampuan dan kemamuan Jehan dalam membantu pertahanan.

Oleh sebab itu, dia butuh menit bermain yang lebih banyak untuk meningkatkan kapasitasnya di lapangan.

"Turnamen ini pasti akan memberinya pengalaman berharga dan kesempatan untuk menunjukkan keahliannya," katanya soal menit bermain di Piala Dunia U17.

"Kerja keras dan dedikasi adalah kunci dalam perjalanan setiap pemain, dengan tetap fokus, berusaha, dan terus mengasah keterampilannya, dia dapat mencapai tingkatan baru dalam kariernya."

"Jehan Pahlevi tidak dapat disangkat memiliki bakat yang luar biasa, dan saya pribadi paling mengaguminya dari timnya," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas