TRIBUNNEWS.COM - Rumput Jakarta International Stadium (JIS) mendapat kritikan pedas dari kapten Timnas Argentina U17, Claudio Echeverri hingga bandingkan dengan Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Hal itu diungkapkan Claudio Echeverri setelah laga melawan Polandia pada matchday ketiga Grup D di Piala Dunia U17 2023, Jumat (17/11/2023).

Duel Polandia vs Argentina itu berkesudahan dengan skor 0-4 untuk keunggulan Tim Tango.

Empat gol itu disarangkan oleh Thiago Ezequiel Laplace (34'), Agustin Fabian Ruberto (46'), Ian Martin Subiabre (52') dan Santiago Loper (86').

Dengan hasil itu, Argentina berhak lolos ke babak 16 besar sebagai predikat juara Grup D dengan mengemas enam poin.

Meski menang besar, Tim Tango tampaknya menyoroti kondisi rumput JIS.

Baca juga: Daftar Tim 16 Besar Piala Dunia U17 2023: Sisa Satu Slot, Nasib Timnas Indonesia di Ujung Tanduk

Sebelumnya, rumput JIS memang sempat menjadi polemik karta terlihat beberapa spot hitam saat ditonton dari layar kaca.

Sebagai informasi, Argentina baru menjajal JIS untuk pertama kalinya dalam ajang Piala Dunia U17 2023.

Sebab, dalam dua laga sebelumnya, Argentina dijadwalkan memakai Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Pernah merasakan dua stadion itu secara langsung, kapten Timnas Argentina U17, Claudio Echeverri buka suara.

Menurutnya kondisi rumput di JIS tak memuaskan.

Bahkan, Claudio Echeverri menyebut rumput JIS buruk karena tidak basah.

“Tidak, lapangan bermain sangat tidak padat dan tidak basah juga. Jadi ini agak buruk,” ujar Claudio Echeverri, dikutip dari BolaSport.

Claudio Echeverri juga turut membandingkan kuwalitas rumput Si Jalak Harupat yang lebih bagus dari pada JIS.