TRIBUNNEWS.COM - Timnas Inggris akan menjalani laga terakhir Kualifikasi Euro 2024 melawan Makedonia Utara, Selasa (21/11/2023) dini hari, pukul 02.45 WIB.

Laga terakhir ini selayaknya menjadi pertandingan mudah bagi Inggris.

Pasalnya posisi Inggris di klasemen Kualifikasi Euro 2024 tak akan goyah.

Apapun hasil yang didapat Inggris tetap akan menempatkan tim Tiga Singa menjadi pemuncak klasemen.

Namun garansi tersebut tak membuat Inggris bisa tenang.

Justru laga terakhir ini membuat pelatih Gareth Southgate paling khawatir.

Pasalnya laga terakhir Inggris ini akan dijalani di markas Makedonia Utara.

Pertandingan Makedonia Utara vs Inggris akan dilangsungkan di Stadion National Arena Toshe Proeski.

Kekhawatiran itu diungkapkan langsung oleh pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate.

Southgate mencemaskan keselamatan para pemainnya yang akan berlaga di National Arena.

Pasalnya stadion itu baru saja bersolek untuk menjamu Inggris.

Sportbible menyebutkan bahwa rumput di stadion itu belum lama ditanam kembali.

Bahkan ada beberapa pihak yang menyebutkan jahitan-jahitan untuk rumput tersebut belum sepenuhnya baik.

Hal itulah yang menjadi perhatian pelatih Gareth Southgate.

Ia cemas para pemain akan rentan cedera saat berlaga di sana.

"Kami tidak ingin mengambil risiko terhadap para pemain kami," ujar Southgate.

"Yang saya tahu adalah mereka baru saja menatanya lagi."

"Saya tidak ingin melihat lapangan itu belum selesai diperbaiki, tetapi kita akan melihat apa yang akan terjadi."

"Inilah mengapa Anda ingin lolos lebih cepat. Karena Anda tidak pernah tahu apa yang menanti di luar markas Anda sendiri," sambungnya.

Kemungkinan, Inggris akan bermain dengan skuad pelapis saat melawan Makedonia Utara.

Ditambah lagi tak ada kepentingan besar bagi Tiga Singa mengamankan kemenangan.

Sebagaimana disebutkan di awal, hasil apapun tak akan memengaruhi langkah kelolosan Inggris ke putaran final Euro 2024.

Andai Southgate benar menurunkan skuad pelapis, ia malah bisa mendapatkan manfaat lebih besar.

Ia bisa melihat kemampuan dan kekompakan para pemain lapis kedua Inggris.

Lagipula Makedonia Utara juga tak memiliki trek rekor terlalu mentereng untuk merepotkan Inggris.

(Tribunnews.com/Guruh)