TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara pemain Timnas Indonesia yang mendapatkan sorotan dari netizen +62 setelah bermain imbang kontra Filipina ialah Pratama Arhan.

Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F antara Filipins vs Timnas Indonesia berkesudahan dengan skor 1-1 di Rizal Memorial Stadium, Selasa (21/11/2023) malam WIB.

Baca juga: Kerugian Timnas Indonesia karena Asnawi Diskors, Laga Penting vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia

Gol Filipina dibukukan Patrick Reichelt (24'), lunas dibayar oleh Saddil Ramdani (70') sekaligus membuat Timnas Indonesia mencuri satu poin.

Hasil ini memantik ragam reaksi pecinta sepak bola Indonesia di jagad media sosial X (Twitter). Tak sedikit mengapresiasi keputusan Shin Tae-yong memainkan suami Azizah Salsha ini.

Namun tak sedikit juga yang menyayangkan Pratama Arhan membuang peluang untuk memberikan Timnas Indonesia 3 poin.

Masuknya Pratama Arhan menggantikan Shayne Pattynama di awal babak kedua, sejatinya memberikan dampak positif. Suami Azizah Salsha tersebut mempu menjadi stimulus untuk mengaktrol permainan skuad asuhan Shin Tae-yong.

Maklum, perjuangan Asnawi Mangkualam di 45 menit pertama layak untuk dikritik karena terkesan lemas dan loyo.

Baru di babak kedua, masuknya Arhan yang membawa agresivitas dalam menyerang, membuat pola permainan tim asuhan Shin Tae-yong ini lebih gereget.

Penggawa Toky Verdy ini mampu menyisi sisi kiri permainan Indonesia secara eksposif. Beberapa kali manuver yang dia lakukan berhasil merepotkan pertahanan Filipina.

Plus senjata andalan eks PSIS berupa lemparan jarak jauh, beberapa kali berhasil meneror gawang tuan rumah kawalan Neil Etheridge. Hanya saja serangkaian peluang itu gagal dikonversikan oleh penggawa Garuda menjadi gol.

Di antara puja-puji netizen Indonesia di media sosial Twitter, ada juga yang menyayangkan Pratama Arhan gagal mencetak gol.

Yap, pemain asal Blora, Jawa Tengah ini memiliki kesempatan untuk mencetak gol di babak kedua.

Diawali pergerakan dari sisi kiri permainan, Arhan yang sukses menguasai bola, melakukan tekukan untuk mengelabuhi salah satu pemain bertahan The Azkals, julukan Filipina.

Pratama Arhan yang berhadapan dengan Neil Etheridge dibayangi dua pemain. Namun posisi Arhan lebih berpotensi untuk mencetak gol karena sudah berada di sudut dekat.

Namun sayang, tembakan Pratama Arhan justru terkesan 'menembak buruk' alias melambung tinggi. Padahal posisinya dengan gawang Filipina tak terpaut jauh.

Sontak netizen Indonesia di medsos Twitter menyayangkan peluang dari suami Azizah Salsha ini. Tiga poin bisa diraih Timnas Indonesia andai sepakan fullbek Toky Verdy ini tidak menembak buruk.

Di sisi lain, sejumlah penggawa Timnas Indonesia memang menjadi bahan perbincangan diTwitter. Saddil Ramdani, Ernando Ari, Jordi Amat, hingga Saddil Ramdani juga trending di media sosial Twitter.

Hanya saja, Pratama Arhan lah yang paling menarik perhatian karena dia menyia-nyiakan peluang emas untuk mecnetak gol.

Terlepas dari itu, hasil imbang atas Filipina tak membuat Timnas Indonesia beranjak dari urutan keempat alias juru kunci klasemen Grup F.

Pratama Arhan dan kolega mengemas satu poin, sama dengan Filipina di urutan ketiga. Bedanya, rasio selisih gol The Azkals lebih baik ketimbang tim Garuda, yakni -2 berbanding -4.

Laga ketiga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung Maret mendatang saat menjamu Vietnam. Ini menjadi pertandingan wajib menang bagi Timnas Indonesia agar menjaga asa lolos ke putaran 3.

Baca juga: Dikritik hingga Trending Twitter, Asnawi Bersikap setelah Timnas Indonesia Ditahan Imbang Filipina

Update Klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 per 21 November

1. Irak| 2 | 2 | 0 |0 | 6-1 | 6 poin

2. Vietnam | 3 | 1| 0| 1 | 2-1 | 3 poin

3. Filipina | 2 | 0 | 1 | 1 | 1-3 | 1 poin

4. Indonesia | 2 | 0 | 1 | 1 | 2-6 | 1 poin

Sorotan pertandingan Timnas Indonesia yang menahan imbang Filipina pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

1. Lini Pertahanan Rapuh

Pertahanan Timnas Indonesia menjadi yang paling disorot sepanjang 45 menit pertama pertandingan.

Bagaimana tidak, kuartet lini belakang yang dihuni Rizky Ridho, Jordi Amat, Elkan Baggott dan Asnawi Mangkualam, gagal menciptakan tembok kokoh penahan arus serangan tuan rumah.

Beberapa kesalahan tersaji di babak pertama, mulai dari gagal menerapkan jebakan offside, kelabakan ketika menerima arus serangan, dan beberapa kali salah dalam mengantisipasi serangan.

Satu di antaranya ialah halauan Rizky Ridho yang nyaris membuat gawang Timnas Indonesia. Untung Ernando Ari sigap membuat mengahalau bola sembari terbang.

2. Permainan Monoton

Permainan Timnas Indonesia terbilang monoton. 

Beberapa kali serangan Timnas Indonesia berporos di area sisi kanan permainan mengandalkan kecepatan Asnawi Mangkualam.

Skema ini kerapkali berhasil dibaca oleh pertahanan tim tuan rumah. Seakan tak belajar, sisi penyerangan skuad asuhan Shin Tae-yong tak mengalami perubahan.

Sisi kiri permainan plus lapangan tengah yang dihuni deretan gelandang kreatif seperti Rikcy Kambuaya hingga Marck Klok seakan terkunci. Mereka mati kutu untuk mengkreasikan serangan skuad Garuda.

3. Ernando Ari Paling Sibuk

Jika ada pemain yang paling sibuk sepanjang babak pertama adalah Ernando Ari.

Kiper Persebaya Surabaya ini tampil gemilang, meskipun gawang Timnas Indonesia sudah kebobolan satu kali di babak pertama.

Ernando menunjukkan kepiawaiannya melalui positioning, reflek dan reading the game. Salah-salah jika bukan Ernando Ari sebagai kiper, Timnas Indonesia sudah kebobolan 2-3 gol.

Dirangkum dari laman Flashscore, Ernando Ari sepanjang babak pertama melakukan empat kali save.

Bahkan di jagad media sosial X, Ernando Ari menjadi buah bibir karena permainan cemerlangnya. Tak sedikit yang mengklaim Timnas Indonesia sudah ketinggalan banyak gol jika bukan Ernando yang bermain sejak menit awal

(Tribunnews.com/Giri)