TRIBUNNEWS.COM - Drama pencopotan pelatih Alexandre 'Mano' Polking dari Timnas Thailand akhirnya menemui titik terang.

Resmi, Nualphan Lamsam alias Madam Pang mengkonfirmasi kabar pemecatan dari Mano Polking, Rabu (22/11/2023) sore WIB.

Kabar tersebut termuat dalam postingan Madam Pang di media sosial Facebook.

Selaku manajer Timnas Thailand, Madam Pang turut mengucapkan terima kasih atas dedikasi Mano Polking selama dua tahun lebih dua bulan mejabat sebagai pelatih.

Baca juga: Media Vietnam Mencibir, Shin Tae-yong: Jangan Salah, Timnas Indonesia Jago Kandang Lo

"Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras selama 2 tahun terakhir."

"Perjalanan yang cukup menyenangkan. Perjalanan ini penuh dengan pasang surut, tetapi kami telah berhasil melewatinya."

"Meskipun kita harus berpisah, aku yakin kita akan bertemu lagi sebagai teman di dunia sepak bola," tulis Madam Pang dalam postingannya.

Diketahui selama Mano Polking menjabat sebagai pelatih, Timnas Thailand mampu menggondol trofi Piala AFF selama dua periode 2019/2020 dan 2021/2022.

Adapun saat AFF 2019/2020, Thailand mampu mengalahkan Timnas Indonesia di partai final.

Kini laga tersebut telah menjadi memori manis pasca-perpisahan Mano Polking dengan Timnas Thailand.

Adapun laga terakhir Mano Polking ialah saat membawa Timnas Thailand memenangi pertandingan kedua grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Thailand mampu menutup pertandingan melawan Singapura dengan skor 1-3 di National Stadium (21/11/2023).

Sebenarnya pasca-laga tersebut, sudah banyak diprediksi bahwa itu menjadi pertandingan terakhir Mano Polking sebagai pelatih Timnas Thailand.

Pasalnya pelatih berpaspor Brasil tampak berkaca-kaca meskipun timnya meraih kemenengan.

Baca juga: Bukan Park Hang-seo, Timnas Thailand Disebut Done Deal dengan Pelatih asal Jepang

Setelah melakukan farewell kepada Mano Polking, kini Madam Pang bergantian membocorkan sosok pelatih baru dari tim Gajah Perang.

Ialah Masatada Ishii, pelatih asal Jepang yang sebelumnya sudah akrab dengan sepak bola Thailand.

Yap, Masatada Ishii pernah berkarier bersama klub Thailand Super League dalam empat tahun ke belakang.

Pelatih lisensi UEFA Pro pernah membesut dua tim asal Thailand Super League.

Diantaranya ialah Samut Prakan City musim 2019-2021 dan Buriram United 2021-2023.

Momen tersuksesnya saat membawa Buriram United dua kali treble winner Liga Thailand (21/22 dan 22/23).

Pelatih berusia 56 tahun sukses menghadiahi trofi Thailand Super League, Thailand Cup dan, Piala Thaialand selama dua periode.

Walhasil selepas catatan baik tersebut, Masatada Ishii sempat menjabat direktur pelatih Timnas Thailand.

Namun melalui tranfermarkt, ia hanya dikontrak selama satu bulan yakni, Agustus-Sepetember 2023.

Kini setelah Masatada Ishii berstatus tanpa klub, bakal kembali ke Thailand dengan jabatan yang lebih tinggi daripada direktur teknik.

Yap, Masatada Ishii resmi menjadi pelatih baru Timnas Thailand.

Tak lupa Madam Pang menyambut dengan bahagia kedatangan Masatada Ishii.

"Selamat datang Masatada Ishii dan staf kepelatihan sebagai tim kepalatihan baru Timnas Thailand," tulis Madan Pang melalui sepenggal caption.

Dengan demikian, Masatada Ishii akan menangani Timnas Thailand dalam beberapa ajang terdekat.

Tak terkecuali untuk Piala Asia 2023 pada januari tahun depan.

Diketahui, Piala Asia akan dihelat di Qatar mulai 12 Januari-2 Februari 2024.

Walhasil Masatada Ishii hanya memiliki waktu yang singkat untuk mengenal kedalaman pemain Timnas Thailand.

Namun, berdasarkan pengalamannya empat musim ke belakang, diharapkan dapat berbuah manis dalam adaptasi strategi.

Terlebih pesaing Timnas Thailand di fase grup Piala Asia 2023 tak dapat disepelekan.

Timnas Thailand telah tergabung di grup F bersama Arab Saudi, Kirgistan dan Oman.

Selain Piala Asia, Masatada Ishii bakal mengawal kembali Timnas Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Masih ada empat laga lagi yang masih tersisa untuk dihelat pada FIFA Matchday Maret 2024 dan Juni 2024.

Kans Tim Gajah Perang cukup terbuka untuk melaju ke fase ketiga kualifikasi.

Pasalnya saat ini Timnas Thailand berada di peringkat runner-up grup C, di bawah Korea Selatan yang digdaya di dua laga sebelumnya.

Taeguk Warrior mampu mengantongi enam poin, sedangkan Timnas Thailand dan China yang berutuan di posisi kedua dan ketiga mengoleksi poin serupa dari satu kemenangan.

Namun, pihak Timnas Thailand berhak unggul atas China karena mengoleksi agresivitas gol lebih baik.

Adapun utuk posisi dasar klasemen di duduki oleh Singapura dengan nol poin dari dua pertandingan.

Menarik melihat perkembangan Timnas Thailand era Masatada Ishii ke depan. Pasalnya sedikit banyak bakal memperngaruh jalur persaingan prestasi dari Timnas Indonesia.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)