TRIBUNNEWS.COM - Brasil secara mengejutkan kalah dari rivalnya Argentina dengan skor 0-1 pada hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL matchday keenam di Stadion Maracana, Rabu (22/11/2023) pagi WIB.

Permainan buruk Brasil telah terlihat semenjak kalah statistik dari Argentina di paruh pertama.

Statistik Flashscore menyatakan bahwa Brasil hanya menguasai bola 43 persen dan sisanya 57 persen dipegang Argentina.

Baca juga: Nicolas Otamendi Marah kepada Polisi Brasil yang Pukuli Fan Argentina Pakai Tongkat, Gerak Aja Susah

Dari segi ancaman, Brasil sekali melepaskan tembakan tepat sasaran, sedangkan Argentina nihil peluang.

Maksud dari permainan buruk Brasil tak lain banyak melakukan pelanggaran sehingga 
Argentina diuntungkan dengan tendangan bebas.

Total 16 tendangan bebas diberikan kepada Argentina. Sementara kubu Brasil pada babak pertama dihukum 3 kartu kuning.

Selepas turun minum, Argentina sukses memecah kebuntuannya berkat gol Nicolas Otamendi menit 63.

Gol bek veteran itu sekaligus menjadi penentu kemenangan Argentina di kandang Brasil dengan skor 0-1.

Atas hasil kekalahan ini, perjalanan awal Brasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL tampak mengenaskan.

Selecao, julukan Brasil, kehilangan jati dirinya sebagai negara hebat di bidang sepak bola.

Buktinya, Argentina jadi negara ketiga yang mengalahkan Brasil secara beruntun.

Dua negara sebelumnya yang mempermalukan Brasil adalah Kolombia (2-1) dan Uruguay (2-0).

Secara keseluruhan Brasil hanya meraih 1 poin dari 4 pertandingan terakhirnya.

Dengan demikian, Brasil tercecer posisi tengah di klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL.

Gabriel Jesus dkk menempati posisi 6 dengan raihan 7 poin dari 6 pertandingan mereka.

Nama Fernando Diniz Disorot

Performa mengenaskan Brasil ini membuat nama Fernando Diniz jadi sorotan.

Fernando Diniz diperkerjakan Federasi Brasil sebagai pelatih sementara selama 1 tahun ke depan.

Namun dalam 6 kepemimpinannya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL, Diniz hanya sanggup mendapatkan 2 kemenangan.

4 laga lainnya Diniz berakhir 3 kalah dan 1 imbang.

Situasi Brasil ini seakan kode besar bahwa Diniz belum sanggup memegang tim sekelas Brasil.

Para pemain Brasil harus sabar dan betah dengan kepelatihan Diniz sembari menunggu kedatangan Carlo Ancelotti setelah menyelesaikan pekerjaan di Real Madrid.

(Tribunnews.com/Ipunk)