Faktor Dukungan Penonton Sangat Penting, Kata David Ginola Mantan Pemain Newcastle dan PSG
David Ginola (56) pernah membela Newcastle, dan juga Paris Saint Germain. Mantan gelandang serang timnas Prancis ini menyebut kekuatan kedua tim rata.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Faktor Dukungan Penonton Sangat Penting, Kata David Ginola Mantan Pemain Newcastle dan PSG
TRIBUNNEWS.COM- David Ginola (56) pernah membela Newcastle, dan juga Paris Saint Germain.
Mantan gelandang serang timnas Prancis ini menyebut kekuatan kedua tim, PSG dan Newcastle berimbang.
Karenanya, dukungan penonton PSG dan Newcastle di laga tersebut akan jadi faktor sangat penting.
"Newcastle diperkuat para pemain pekerja keras, dan itu membuat rumit di leg pertama. Namun secara teknis, Paris Saint-Germain memiliki apa yang diperlukan untuk mengalahkan Newcastle," kata Ginola di theMag.
"Sekarang kami membutuhkan para penggemar untuk berada di sana, seperti yang selalu mereka lakukan di momen-momen besar. Tapi untuk pertandingan ini, kami akan meminta mereka untuk hadir lebih banyak lagi karena ini adalah pertandingan yang penting," ujarnya
"Pemain ke-12 bukan hanya sebuah frasa yang sudah jadi dalam dunia sepak bola. Saya telah mengalaminya di sini, di Parc des Princes, dengan para pendukung ini. Mereka harus berada di sana pada momen-momen penting," kata Ginola.
Baca juga: PSG vs Newcastle: PSG Ingin Balas Dendam Usai Dilumat Newcastle 4-1 di St James Park, Kini di Paris
PSG Ingin Balas Dendam Usai Dilumat Newcastle 4-1
BULAN lalu, PSG dipermalukan tim pendatang di Liga Champions, Newcastle saat dibantai 4-1 di St James Park dalam pekan kedua penyisihan Grup F.
Dini hari nanti (29/11), dalam pekan kelima UCL di Stadion Parc des Prince, Paris, PSG tak hanya punya misi untuk membalas dendam, tapi juga wajib mengalahkan Newcastle untuk membuka jalan lolos ke babak 16 besar.
Sesuai dengan predikatnya sebagai "grup neraka", kuartet yang terdiri dari PSG, Newcastle, AC Milan, dan Borussia Dortmund ini sepertinya akan berakhir dengan sengit, dan menegangkan.
Sampai masuk pekan kelima ini, belum ada satu pun tim yang punya tiket untuk lolos. Demikian juga belum ada satu pun tim dipastikan tersingkir. Semua masih punya kans untuk lolos.
Baca juga: Rekap Hasil Bola Tadi Malam: Al Nassr, Munchen dan PSG Kompak Menang, Ronaldo & Kane Rajai Top Skor
Keempat tim hanya dipisahkan oleh tiga poin menjelang pertandingan terakhir. Jadi masing-masing masih memegang nasib mereka sendiri. Dortmund sementara memimpin dengan tujuh poin dari empat laga. Diikuti PSG dengan enam poin. Milan di peringkat tiga dengan lima poin, dan Newcastle United di posisi buncit dengan empat poin.
Oleh karena itu, Paris Saint-Germain tahu bahwa dua kemenangan dari dua laga tersisa akan membawa mereka lolos. Situasi seperti itu seharusnya dapat menjadi lebih baik, namun sang juara Perancis kalah 2-1 atas Milan di awal bulan ini.
Akibatnya, PSG tidak hanya kalah dalam dua dari tiga laga terakhir mereka di grup Liga Champions - sama banyaknya dengan 18 laga sebelumnya - tetapi juga mengalami tiga kekalahan tandang beruntun di kompetisi elite Eropa untuk pertama kalinya sejak 2018.
Baca juga: Bukan Pemain Juventus atau PSG, Saifdine Chlaghmo Pencetak Gol Perdana Piala Dunia U17 Indonesia
Jelang duel kontra The Magpies dini hari nanti, pemuncak klasemen Ligue 1 ini telah menelan enam kekalahan dari delapan duel terakhir di Liga Champions kontra klub Inggris, termasuk kekalahan telak 4-1 di St James' Park awal musim ini.