Diketahui, Die Panzer -julukan Timnas Jerman- pada laga perempat final lalu memang bermain lebih efektif ketimbang lawannya saat itu yakni, Spanyol (24/11/2023).

Jerman bermain secara tertutup dan hanya mengandalkan serangan balik ke pertahanan lawan.

Kendati demikian, counter yang dibangung Timnas Jerman sangatlah berbahaya hingga berujung kepada pelanggaran di kotak penalti yang akhirnya berbuah gol melalui Paris Brunner (64').

Setelah itu, Die Panzer otomatis bermain tertutup hingga peluit panjang tanda berakhir pertandingan.

Dilansir melalui flashscore, Timnas Spanyol sangat unggul melalui statistik percobaan tembakan.

Total tim Matador melayangkan 19 tembakan ke arah gawang Jerman.

Berbanding terbalik dengan Jerman, yang cuma mencatatkan lima tembakan ke arah gawang La Furia Roja.

Namun, ternyata catatan dari Jerman lebih efektif, dengan tiga diantaranya mencapai target.

Sedangkan 19 tembakan Spanyol cuma mengarah enam kali ke gawang Jerman.

Maka dari itu, laga semifinal antara Jerman vs Spanyol menjadi bocoran berharga dari pelatih Argentina.

Walhasil Diego Placente telah mengambil sikap waspada terhadap permainan tertutup dari Die Panzer.

"Mereka (Jerman -red) bermain menunggu dan melakukan serangan balik dengan cepat," ujar Diego Placente dilansir melalui TyCSport.

"Jerman juga sangat dinamis dan kerap melakukan pergerakan tanpa."

"Ini akan serupa dengan pertandingan yang mereka lakukan melawan Spanyol kemarin," bongkar Placente.