Pelatih Argentina U17 Tetap Bangga dengan Perjuangan Echeverri dan Kawan Kawan Meski Tersingkir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas Argentina U-17 harus mengubur mimpinya menjadi juara Piala Dunia U-17 2023.

Tim berjuluk La Albiceleste itu takluk dari Jerman U-17 di semifinal melalui babak adu penalti (4-2) setelah sebelumnya bermain imbang 3-3 selama 90 menit di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/11/2023).

“Kami tahu pertandingan akan semakin intensif di level ini. Kedua tim bermain dengan sangat baik dengan gaya masing-masing,” kata pelatih Argentina U-17, Diego Placente seusai laga.

“Mereka melakukan serangan balik dan kami berusaha mengendalikan bola karena mereka memberikan tantangan fisik yang berat, kami membuat perubahan pada pemain. Para pemain bisa mengendalikan bola dan mengikuti iramanya,” sambungnya.

Baca juga: Fakta Hasil Semifinal Piala Dunia U17 2023: Tersingkir, Argentina Makin Penasaran Rasanya Juara

Terlepas dari kegagalan Argentina untuk menciptakan sejarah di Piala Dunia U-17 2023, juru taktik yang pernah bermain di klub Bundesliga Jerman Bayer Leverkusen ini tetap bangga dengan perjuangan anak asuhnya yang bermain maksimal.

"Setelah laga yang menguras fisik ini, saya sangat bangga dengan para pemain yang berada di bawah bimbingan saya. Saya bisa mengatakan selamat kepada tim saya karena mereka telah memberikan yang terbaik. Saya merasa bangga dengan apa yang sudah mereka lakukan," kata Diego Placente.

Dengan hasil ini, Argentina gagal menciptakan sejarah lolos ke partai final untuk pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan mereka di Piala Dunia U-17.

Baca juga: Hasil Piala Dunia U17 Argentina vs Jerman Banjir Gol Lanjut Adu Penalti, Junior Messi Gagal ke Final

Prestasi terbaik mereka di kejuaraan ini adalah meraih juara ketiga pada 1991, 1995, dan 2003.

Selanjutnya, di laga perebutan peringkat ketiga, Argentina akan menghadapi Mali di Stadion Manahan, Solo, Jumat, (1/12/2023).

Mali gagal di babak semifinal usai dikalahkan Prancis dengan skor 2-1.