Timnas Indonesia & Johor Darul Tazim Ketiban Apes Gegara Anjloknya Performa Jordi Amat
Timnas Indonesia dan Johor Darul Tazim ketiban apes gegara anjloknya performa Jordi Amat dalam beberapa laga terakhir pada waktu 1,5 pekan.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia dan Johor Darul Tazim (JDT) ketiban apes gegara anjloknya performa Jordi Amat.
Jordi Amat yang biasanya tampil solid dan konsisten dalam mengawal lini belakang mendadak sering blunder.
Dalam tiga laga terakhirnya, Jordi Amat benar-benar di bawah standar yang mengakibatkan timnya tidak bisa menang.
Teranyar, Jordi Amat tidak bisa berbuat banyak saat Johor Darul Tazim dibantai di Liga Champions.
Tepat dalam laga melawan Kawasaki Frontale di babak penyisihan grup Liga Champions Asia, Selasa (28/11/2023) tadi malam.
Jordi Amat tampil kurang maksimal dan mendapatkan rating paling rendah dibandingkan pemain lainnya.
Baca juga: Malaysia Ibarat Liga Petani, Dominasi Tak Terbantahkan Johor Darul Tazim di Negeri Jiran
Dalam laga tersebut, Jordi Amat harus rela menyaksikan gawang Johor Darul Tazim kebobolan lima gol.
Tak hanya itu saja, Jordi Amat juga mendapat hadiah dari wasit berupa kartu kuning pada babak pertama.
Kebobolan lima gol dan kartu kuning jelas menjadi mimpi buruk bagi pemain dengan bek tengah seperti Jordi Amat.
Sofascore pun tak segan memberikan nilai 5,9 kepada Jordi Amat yang menjadi starter dalam laga tersebut.
Performa buruk Jordi Amat bersama Johor Darul Tazim pun seakan menjadi dejavu.
Hal ini dikarenakan, penampilan Jordi Amat dalam dua laga sebelumnya bersama Timnas Indonesia juga tidak bagus.
Tepat dalam laga melawan Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jordi Amat tampil mengecewakan.
Saat melawan Irak pada laga perdana, Jordi Amat bahkan mencetak gol bunuh diri ke gawang sendiri.
Penderitaan Jordi Amat semakin lengkap lantaran dirinya tidak bisa menghindarkan Timnas Indonesia kalah 5-1 melawan Irak.
Pada laga berikutnya saat melawan Filipina, Jordi Amat juga melakukan kesalahan fatal yang mengakibatkan lawan mencetak gol.
Beruntung, Timnas Indonesia terhindar dari kekalahan melawan Filipina setelah Saddil Ramdani mencetak gol penyama kedudukan.
Terlepas dari hal itu, penampilan Jordi Amat yang biasanya konsisten mendadak hobi blunder jelas menjadi sorotan.
Apalagi beberapa kesalahan yang dilakukan Jordi Amat menghasilkan kerugian bagi timnya.
Termasuk kerugian bobolnya gawang tim yang dibela Jordi Amat seperti yang dirasakan Timnas Indonesia dan Johor Darul Tazim.
Melihat situasi tersebut, Jordi Amat jelas dituntut harus bisa kembali fokus dan bekerja lebih keras.
Performa buruk dalam tiga laga terakhir tentu menjadi warning tersendiri bagi Jordi Amat.
Jika tidak segera bangkit dan menemukan performa terbaiknya, posisi Jordi Amat terancam digeser oleh pemain lainnya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)