Amarah Haaland Meledak-ledak, Keputusan Wasit Simon Hooper yang Rugikan Manchester City
Penyerang Manchester City, Erling Haaland tak bisa menyembunyikan kemarahannya melihat kepemimpinan wasit Simon Hooper.
Penulis: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Manchester City, Erling Haaland tak bisa menyembunyikan kemarahannya melihat kepemimpinan wasit Simon Hooper.
Haaland merasa beberapa keputusan Simon Hooper dalam laga Manchester City vs Tottenham terlalu merugikan timnya.
Laga penutup pekan 14 Liga Inggris antara Manchester City vs Tottenham memang berakhir sangat dramatis, Selasa (4/12/2023) dinihari WIB.
Berlangsung di Stadion Etihad, drama saling mengejar gol mewarnai perjuangan Manchester City dan Tottenham memenangkan pertandingan.
Pada menit ke-80, gol Jack Grealish sempat melambungkan asa Manchester City bisa menyegel tiga poin penuh.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Drama di Etihad Berakhir 3-3, Gol Kulusevski Selamatkan Tottenham
Gol pemain Timnas Inggris sukses mengubah papan skor menjadi 3-2 untuk keunggulan Manchester City.
Hanya saja memang kemenangan Manchester City yang sudah berada di depan mata buyar setelah Dejan Kulusevski menyamakan skor menit 90.
Drama menegangkan laga Manchester City vs Tottenham terjadi pada menit tambahan waktu.
Dua kejadian krusial yang berpeluang mengubah hasil pertandingan menjadi sorotan akhir laga.
Pertama, momen kejadian dimana Haaland merasa berang dengan keputusan wasit saat timnya berpeluang mencetak gol kemenangan.
Tepat pada menit ke-94, Haaland yang tengah memegang bola mendapat sergapan dari bek Tottenham.
Sempat jatuh, Haaland tetap berjuang berdiri kembali demi bisa mengambil keuntungan mendapatkan bola.
Dalam waktu sepersekian detik, Haaland mampu mendapatkan bola tersebut dan langsung memberikan umpan kepada Grealish yang sudah lari ke depan.
Umpan dari Haaland itu terlihat sangat bagus lantaran berada tepat di kaki Grealish yang sudah tinggal berhadapan dengan kiper Tottenham, Vicario.
Hanya saja pada momen tersebut, Simon Hooper selaku wasit memutuskan untuk memberikan pelanggaran kepada Manchester City.
Sontak, kejadian tersebut memicu amarah para pemain Manchester City terkhusus Haaland yang merasa keputusan wasit keliru besar.
Namun, wasit tetap solid dengan keputusannya, momen Manchester City untuk mencetak gol kemenangan pun buyar setelahnya.
Kedua, momen menegangkan kembali terjadi tepatnya di kotak penalti Tottenham Hotspur.
Manuel Akanji yang mencoba berduel di kotak penalti Tottenham terlihat sempat dilanggar oleh salah seorang pemain Tottenham pada penghujung laga.
Hanya saja, wasit tidak mengganggap hal itu sebagai pelanggaran yang bisa menguntungkan Manchester City.
Tinjauan VAR pun tetap membuat keputusan Simon Hooper selaku wasit tidak berubah dengan menganggap hal itu bukanlah pelanggaran.
Dua momen itulah yang akhirnya membuat para pemain Manchester City merasa marah dengan kepemimpinan Simon Hooper.
Khusus Haaland, ia tak bisa menyembunyikan kemarahannya dengan terus mencecar Simon Hooper setelah pertandingan selesai.
Pemain asal Norwegia itu benar-benar marah besar atas keputusan wasit yang dianggapnya keliru.
Tak pelak, raut wajah marah tak bisa disembunyikan Haaland saat mencoba memprotes keputusan Simon Hooper pascalaga di Stadion Etihad.
Laga antara Manchester City vs Tottenham Hotspur sendiri berakhir dengan skor 3-3 di Etihad.
Gol telat yang dicetak Dejan Kulusevksi (90') menjadi penyebab utama buyarnya kemenangan Manchester City.
Tambahan satu poin membuat Manchester City turun ke peringkat ketiga dengan raihan 30 poin.
Sementara, Tottenham tetap berada di posisi kelima dengan 27 poin.
Jalannya Pertandingan
Manchester City langsung tampil sporadis pada awal laga demi tujuan mendapatkan gol cepat.
Phil Foden dan Jeremy Doku menjadi aktor utama serangan Manchester City mendukung pergerakan Haaland dan Alvarez di depan.
Jeremy Doku mendapatkan peluang pertamanya, namun tembakannya bisa dimentahkan Vicario pada menit kelima.
Tak berselang lama, serangan balik cepat dari Tottenham justru malah yang membuahkan hasil.
Umpan jauh dari Kulusevksi yang jatuh ke kaki Son akhirnya berhasil dikonversikan menjadi gol.
Son yang lepas dari penjagaan Doku sukses menaklukkan Ederson dengan kaki kanannya yang berbuah gol.
Laga makin sengit dimana Manchester City langsung tampil agresif setelah ketinggalan satu gol.
Pada menit kedelapan, Son malah berbalik menjadi musuh penggemar Tottenham lantaran dirinya mencetak gol bunuh diri.
Berawal dari situasi set piece, Son secara tidak sengaja malah mengarahkan bola masuk ke gawangnya sendiri.
Manchester City hampir saja berbalik unggul Haaland mampu mengarahkan bola lebih baik ke gawang Tottenham.
Intensitas laga meningkat setelah kedua tim mencetak gol, Manchester City tetap bermain agresif, sementara Tottenham malah pragmatis.
Haaland lagi-lagi mendapat peluang mencetak gol namun terlambat dalam mengeksekusi arah datangnya bola.
Jalannya 15 menit pembuka laga ini berjalan liar dimana kedua tim saling serang tanpa ragu.
Tottenham yang bermain dengan double inverted fullback tanpa segan meladeni permainan Manchester City dengan terbuka.
Pada menit ke-23, sapuan brilian Ruben Dias menyelamatkan gawang Manchester City dari kebobolan kedua.
Berawal dari akselerasi Johnson dari sisi kanan, sapuan Ruben Dias mencegah bola jatuh kepada kaki Son yang sudah siap mengeksekusinya menjadi gol.
Peluang emas didapatkan Manchester City lewat Jeremy Doku yang beroperasi di sisi kiri menit ke-29.
Sayang sekali, tembakan pemain Belgia itu mengenai mistar gawang Tottenham yang dijaga Vicario.
Gol brilian Phil Foden akhirnya membalikkan keadaan dan membawa Manchester City berbalik unggul.
Tepat pada menit ke-32, assist ciamik dari Alvarez berhasil dieksekusi dengan sempurna Foden lewt kaki kirinya.
Julian Alvarez hampir saja memperlebar keunggulan Manchester City jika sepakannya tidak membentur mistar menit ke-34.
Sepuluh menit sisa, Manchester City dan Tottenham sama-sama gagal mengoptimalkannya untuk mencetak gol.
Skor 2-1 akhirnya menghiasi keseruan laga Manchester City vs Tottenham di Stadion Etihad.
Dalam laga ini, lini depan Manchester City yang diisi Haaland, Alvarez dan Doku kurang klinis dalam memanfaatkan peluang.
Tak sedikit peluang emas Manchester City terbuang sia-sia akibat kurang klinisnya tiga pemain tersebut.
Perjuangan Tottenham untuk menyamakan skor akhirnya berhasil.
Ialah Giovanni Los Celso yang menjadi aktor utama di balik keberhasilan Tottenham menyamakan skor menit 69.
Berawal dari ketidakmampuan Haaland mengamankan bola, pemain Spurs kompak menyergap lini belakang Citizens.
Bola yang jatuh di kaki Son langsung dioperkan ke Lo Celso yang berdiri lebih bebas.
Pemain asal Argentina itu tanpa ampun akhirnya menjebol jala gawang Ederson dengan kaki kirinya.
Drama memuncak setelah Jack Grealish yang masuk pada babak kedua menjadi pahlawan kemenangan Manchester City.
Kesalahan Bissouma dalam mengontrol bola membuat Rodri mencurinya lalu memberikan kepada Haaland.
Haaland yang melihat Grealish berada pada posisi kosong akhirnya memberikan umpan silang ke tengah.
Grealish yang berdiri bebas tanpa kesalahan mampu mengeksekusi peluang emasnya menjadi gol bagi Manchester City.
Namun sayang bagi Manchester City, Tottenham lagi-lagi sukses menyamakan skor.
Sundulan Kulusevski berhasil membuyarkan kemenangan Manchester City yang sudah berada di depan mata.
Kulusevksi sukses memanfaatkan umpan dari Johnson, keberhasilannya mengelabui Nathan Ake akhirnya berbuah gol penyama kedudukan.
Skor akhir 3-3 mewarnai laga Manchester City vs Tottenham yang penuh drama di Stadion Etihad.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)