Bahkan nama Pattynama sudah beberapa kali menghiasi daftar susunan pemain Timnas Indonesia.

Sebagai contoh saja, Pattynama dimainkan selama 90 menit saat Timnas Indonesia menghadapi Irak (16/11) lalu.

Sedangkan saat melawan Filipina (21/11), Ia dimainkan selama 45 menit saja.

Selain itu, Pattynama ditunjang dengan menit bermain rutin yang ia dapatkan di klub.

Ia acap kali menjadi pilihan utama kala klubnya (Viking) berlaga di kompetisi Liga Norwegia.

Hal itulah yang belum didapatkan Arhan sekiranya dua musim terakhir.

Keputusan Shin Tae-yong mulai memasukkan nama Shayne Pattynama ke skuad utama Timnas Indonesia patut menjadi perhatian Pratama Arhan.

Ia harus cermat dalam menentukan klub barunya musim depan.

Apalagi agenda Timnas Indonesia tahun depan bakal cukup padat.

Timnas akan berlaga di turnamen-turnamen bergengsi yang membutuhkan kemampuan terbaik setiap nama yang dipanggil.

Sebagai pemain langganan timnas era Shin Tae-yong, Pratama Arhan diharapkan bisa menjadi performanya tetap stabil.

Dengan umurnya yang masih 21 tahun, karier Pratama Arhan di Timnas Indonesia sekiranya masih cukup panjang.

Mantan pemain PSIS Semarang ini bisa mengisi skuad senior untuk Piala Asia 2023 pada awal Januari 2024.

Baca juga: Klub Baru Pratama Arhan Usai Hengkang dari Tokyo Verdy, Ada Klub Indonesia yang Minat

Ia juga dapat mengisi skuad U23 untuk Piala Asia pada April 2024.

Kuncinya kini tersisa soal pencarian klub baru bagi sang pemain.

Melimpahnya menit bermain sekiranya menjadi barometer penting yang harus diperhatikan Arhan.

Beberapa waktu lalu sudah ada klub dari Korea Selatan yang dikabarkan tertarik dengan Pratama Arhan.

Klub yang digosipkan tertarik merekrut Arhan adalah Suwon FC dari Liga Korea Selatan.

(Tribunnews.com/Guruh)